Suara.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp2,365 triliun sepanjang tahun 2022. Raihan laba bersih itu naik 15,5 persen dari periode tahun sebelumnya sebesar sebesar Rp2,047 triliun.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Semen Indonesia tahun 2023, sebanyak 70 persen dari raihan laba bersih 2022, atau sebesar Rp1,65 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai.
Dari jumlah tersebut, pemerintah menerima dividen Rp847 miliar atas kepemilikan saham di Semen Indonesia, atau meningkat 62 persen dari periode sebelumnya sebesar Rp522 miliar.
Corporate Secretary Semen Indonesia Vita Mahreyni mengatakan, operational excellence menjadi katalisator keberhasilan emiten dengan kode saham SMGR ini dalam mempertahankan kinerja positif di tengah berbagai tantangan yang dihadapi industri bahan bangunan.
Baca Juga: Menteri Basuki 'Goda' Pengusaha China Investasi di IKN: APBN Hanya 20 Persen
Melalui modifikasi model operasi dan perbaikan proses produksi, Semen Indonesia berupaya untuk meningkatkan keunggulan operasional guna mencapai optimalisasi operasi dan efisiensi biaya.
"Selain itu, SIG juga menjalankan sejumlah inisiatif strategis untuk selalu menjadi yang terdepan di industri bahan bangunan tanah air, dengan fokus pada pengelolaan pasar, mengidentifikasi berbagai peluang untuk meningkatkan kinerja, serta melakukan riset dan pengembangan untuk menciptakan inovasi produk dan layanan baru guna merambah ceruk-ceruk pasar yang belum tergarap secara optimal atau belum pernah dimasuki," terangnya, Jumat (29/9/2023).
Sebagai imbal hasil rajin setor pendapatan negara melalui dividen, Semen Indonesia turut mendapat penghargaan kategori The Most Prominent State-Owned Company in Operational Excellence & Financial Contributiom to The Nation pada ajang Prominent Awards 2023.
Vita menilai, penghargaan Prominent Awards 2023 menjadi ajang apresiasi sekaligus pengakuan atas kemampuan Semen Indonesia mencatatkan kinerja positif melalui sejumlah inisiatif strategis. Khususnya keunggulan operasional yang menjadi competitive advantage perusahaan.
"Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan, SIG akan terus meningkatkan operational excellence untuk mempertahankan kinerja positif dan terus memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan," pungkas Vita.
Baca Juga: Anies Baswedan Sindir Pengusaha Investasi di Indonesia Tapi Perjanjian di Negara Lain