Menko Luhut Dapat Tugas Baru dari Jokowi, Diminta Integrasikan Transportasi Jabodetabek

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 27 September 2023 | 13:35 WIB
Menko Luhut Dapat Tugas Baru dari Jokowi, Diminta Integrasikan Transportasi Jabodetabek
Menko Luhut (Suara.com/Tyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi mendapat tugas baru dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menko Luhut diminta untuk mengintegrasikan moda transportasi di Jabodetabek, agar saling terhubung.

Dia menjelaskan, Presiden ingin moda transportasi di Jabodetabek bisa dikelola oleh satu organisasi, tidak dilakukan oleh BUMN, pemerintah pusat, maupun daerah.

"Jadi jangan pecah-pecah, ada BUMN, ada pemda, ada pusat, jadi bagaimana sistem angkutan terintegrasi ini dibuat dalam satu organisasi. Jadi sekarang presiden perintahkan selama satu bulan untuk menyusun struktur organisasinya, dan kemudian nanti orang gimana bisa membeli karcis terusan, nanti karcis bulanan untuk satu angkutan," ujar Luhut di Istana Negara Jakarta, Rabu (27/9/2023).

Nantinya, Luhut mengundang banyak pakar untuk mendapatkan masukan agar integrasi transportasi di Jabodetabek bisa terwujud. Dirinya kembali menegaskan, tidak ada BUMN ataupun Pemda yang akan mengurusi integrasi transportasi ini.

Baca Juga: Menko Luhut Sebut Ada harta Karun Baru di Papua, Apa Itu

"Presiden perintahkan saya untuk melihat strukturnya dan membuat organisasi yang lebih efisien. Saya akan undang beberapa pakar-pakar untuk berikan masukan, sehingga jangan ada organisasi dari pemerintah daerah dari BUMN, dari mana-mana. Jadi struktur aja," kata dia.

Namun demikian, dirinya tidak akan menjadi pemimpin organisasi yang mengintegrasikan transportasi di Jabodetabek. Menurut dia, ada pihak lainya yang menjadi komando organisasi tersebut, Luhut hanya diminta untuk menyusun dan menyiapkan organisasi.

Luhut Menambahkan, upaya integrasi transportasi ini sebagai upaya untuk mengurangi kendaraan pribadi. Pasalnya, kerugian akibat sektor transpirtasi ini bisa mencapai triliunan rupiah.

"Ini kan kerugian negara dengan transportasi ini kan ratusan triliun juga, jadi karena polusi lah, karena apa lah. Jadi kita ingin mengurangi motor-motor pribadi dengan mobil listrik, dengan menyiapkan mobil angkutan publik yang bagus," tandas dia.

Baca Juga: Menko Luhut Sebut Sudah Saatnya Warga RI Pakai Kendaraan Listrik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI