Harga Minyak Dunia Mendidih ke Level USD100, Sri Mulyani Mulai Kepanasan

Rabu, 27 September 2023 | 11:37 WIB
Harga Minyak Dunia Mendidih ke Level USD100, Sri Mulyani Mulai Kepanasan
Sri Mulyani khawatir tingginya harga minyak membuat anggaran subsidi energi membengkak.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga minyak dunia naik pada Selasa (26/9/2023) dipicu kekhawatiran pengetatan pasokan minyak mentah global. Harga minyak ini terus rally dalam beberapa waktu terakhir dan mencapai rekor tertingginya.

Mengutip Reuters Rabu (27/9/2023) harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2023 naik 71 sen, atau sekitar 0,8 persen, menjadi US$90,39 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara harga minyak mentah Brent untuk pengiriman November 2023 meningkat 67 sen, atau sekitar 0,7 persen, menjadi US$93,96 per barel di London ICE Futures Exchange.

Menteri Keuangan Sri Mulyani beberapa waktu lalu mulai khawatir akan lonjakan harga minyak dunia ini. Dia bilang tingginya harga minyak membuat anggaran subsidi energi membengkak.

Baca Juga: Penerimaan Pajak Cukai Rokok Turun, Anak Buah Sri Mulyani Justru Senang

"Beberapa tadi sudah (diakali) seperti kenaikan subsidi, kompensasi, dan kita akan melihat mekanisme untuk BUMN yang melaksanakan subsidi kompensasi untuk terus menjaga dari sisi volume penargetan mengontrol dari sisi akuntabilitasnya," ungkap Sri Mulyani ditemui di Gedung DPR, Selasa (19/9/2023).

Meski demikian Sri Mulyani dapat bernafas lega, karena kenaikan harga minyak juga dapat berdampak pada kenaikan penerimaan negara melalui kegiatan produksi di sektor hulu migas.

Asal tahu saja alokasi subsidi energi tahun 2024 ditetapkan Rp189,10 triliun, naik 1,73% dari usulan RAPBN 2024 sebesar Rp185,87 triliun.

Adapun rinciannya meliputi, subsidi BBM tertentu dan LPG tabung 3 Kg Rp113,27 triliun dan subsidi listrik Rp75,83 triliun

Baca Juga: Bandingkan Udara Jakarta dengan IKN, Sri Mulyani: Bangun Pagi Very Fresh!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI