Suara.com - PT GA Tiga Belas atau Toko Buku Gunung Agung masih melakukan cuci gudang berbagai produk di tokonya yang berlokasi di Kwitang, Jakarta Pusat. Hal ini dalam rangka penutupan seluruh gerainya pada tahun 2023 ini.
Seperti dilansir dari instagram resminya @gunungagung, kali ini Toko Buku Gunung Agung memberikan promo beli 3 bayar 1 untuk poduk Scotch Expression Washi Tape. Produk tersebut bisa digunakan untuk dekorasi aksesoris, kamar, atau DIY lainnya.
"PAY 1 GET 3 untuk ekspresikan dirimu dengan Scotch Expressions Washi Tape! Dekorasi aksesoris, kamar, atau DIY lainnya ya bisa banget dong! Hadir dengan berbagai pilihan motif yang pastinya aesthetic," tulis manajemen Gunung Agung yang dikutip, Rabu (27/9/2023).
Selain produk buku, Toko Buku Gunung Agung juga memberikan promo beli 1 gratis 1 untuk produk kebutuhan sekolah dan kantor. Kemudian, ada juga diskon sampai 20% untuk produk kategori teknologi.
Baca Juga: Mau Belanja Bulanan Hemat, Segera ke Superindo Promo Kepo Masih Berlangsung
Mau tutup selamanya
Toko Buku Gunung Agung bakal menutup seluruh tokonya. Penutupan Toko Buku Gunung Agung ini bertahap hingga akhir tahun 2023.
PT GA Tiga Belas, perusahaan yang membawahi Toko Gunung Agung mengungkapkan, salah satu alasan manajemen menutup seluruh toko karena kerugian yang semakin besar.
"Pada akhir tahun 2023 ini kami berencana menutup toko/outlet milik kami yang masih tersisa. Keputusan ini harus kami ambil karena kami tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang semakin besar," tulis Manajemen PT GA Tiga Belas dalam keterangan resmi yang dikutip, Senin (22/5/2023).
Kekinian, Toko Buku Gunung Agung yang masih memiliki 5 toko yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya. Manajemen juga telah menutup tokonya sejak pandemi di beberapa kota seperti Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi dan Jakarta.
Baca Juga: Promo Kepo Superindo Terus Dilanjutkan, Segera Belanja Selagi Masih Suasana Gajian
"Penutupan toko/outlet tidak hanya kami lakukan akibat dampak dari pandemi COVID-19 pada tahun 2020 saja, karena kami telah melakukan efisiensi dan efektivitas usaha sejak tahun 2013," kata manajemen.