Suara.com - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyindir kalangan artis yang senang mempromosikan produk impor. Dirinya pun meminta, kalangan artis bisa bangga terhadap produk dalam negeri.
Bahlil tidak menginginkan RI ke depan hanya dibanjiri oleh produk impor bukan produk dalam negeri.
"Kita pikir kenapa kalau saudara-saudara yang tenar-tenar ini mempromosikan produk dalam negeri. Boleh luar negeri juga, tapi harus ada keseimbangan lah, jangan sampai semua dibanjiri produk luar. Ini bukan melarang, tapi ada keseimbangan dengan produk dalam negeri," ujarnya di Jakarta yang dikutip dari ANTARA, Selasa (26/9/2023).
Menurut Bahlil, harga-harga yang ditawarkan produk impor juga tidak masuk akal. Sehingga hal ini yang membuat produk-produk UMKM dalam negeri tak laku, karena lebih mahal dari produk impor.
Baca Juga: Pemerintah Bisa Cabut Izin TikTok Jika Ngotot Tetap Berjualan
"Kita bayangkan sekarang orang jual lewat e-commerce itu jilbab yang produk dalam negeri bisa Rp 70.000, tapi dari impor itu Rp 5.000. Ini ada apa? Jangan sampai ini menghancurkan industri UMKM kita," imbuh dia.
Bisa cabut izin TikTok
Sebelumnya, Bahlil melanjutkan, pemerintah bisa saja mencabut izin TikTok sebagai media sosial, jika tetap ngotot untuk melakukan aktivitas jual-beli.
"Saya terpaksa membuat keputusan, kita cabut izinnya kalau main-main (sebagai platform berjualan)," tegas dia.
Mantan Ketua HIPMI ini tidak akan kompromi dengan TikTok soal aktivitas jual-beli tersebut. Sebab menurut Bahlil, setiap entitas asing yang berusaha di Indonesia harus patuh terhadapat aturan-aturan di Indonesia.
Baca Juga: Pengamat Dukung Menteri Bahlil Kawal Realisasi Investasi Pembangunan Dasar IKN
Bahkan, dirinya mempersilahkan TikTok untuk angkat kaki, jika tidak patuh dan merasa keberatan dengan aturan-aturan yang ada.
"Ngapain bicara sama mereka (TikTok)? Mereka harus ikut negara dong. (Jika TikTok keberatan) biar saja hengkang, nggak apa-apa. Apa urusannya? Apanya yang merugikan negara? Dia merugikan kita," tegas Bahlil.