Diaspora Bank Mandiri Dipercaya Duduki Posisi Strategis BUMN dan Pemerintahan

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 24 September 2023 | 12:51 WIB
Diaspora Bank Mandiri Dipercaya Duduki Posisi Strategis BUMN dan Pemerintahan
Ilustrasi Bank Mandiri [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kiprah sejumlah tokoh yang pernah berkiprah di PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tak hanya menghiasi dunia perbankan, tapi juga mencuat hingga ke posisi strategis di sejumlah BUMN dan dalam jajaran pemerintahan. Inilah daftar mereka yang telah sukses membawa pengalaman dari Bank Mandiri ke ranah yang lebih luas.

Berikut sosok-sosok ‘alumnus’ Bank Mandiri yang kini dipercaya menduduki posisi strategis di BUMN dan pemerintahan.

Budi Gunadi Sadikin

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin hadir di Universtitas Pelita Harapan (UPH) untuk memberi kuliah umum saat UPH Fest. [Yandi Sofyan/Suara.com]
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin hadir di Universtitas Pelita Harapan (UPH) untuk memberi kuliah umum saat UPH Fest. [Yandi Sofyan/Suara.com]

Sebelum menjadi menteri kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin merupakan bankir senior di PT Bank Mandiri Tbk (Persero), dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Utama Bank Mandiri.

Baca Juga: Bank Mandiri Galakkan Program #SuperAPPSuperLengkAPP di Livin Fest

Setelah meninggalkan Bank Mandiri, beliau kemudian menjabat sebagai staf ahli Menteri BUMN, Rini Soemarno. Budi juga pernah memegang posisi sebagai Direktur Utama PT Inalum (Persero), perusahaan induk BUMN di sektor pertambangan.

Pada tahun 2019, Budi diangkat oleh Erick Thohir sebagai Wakil Menteri BUMN yang bertanggung jawab atas sektor BUMN di bidang pertambangan dan bidang lainnya. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional.

Kartika Wirjoatmodjo

Eks Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo. [Antara/Hafidz Mubarak]
Eks Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo. [Antara/Hafidz Mubarak]

Kartika Wirjoatmodjo adalah Wakil Menteri BUMN yang dilantik pada 25 Oktober 2019 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 72/M Tahun 2019 tanggal 25 Oktober 2019.

Sebelum bergabung dengan Kementerian BUMN, Ia merupakan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tahun 2016-2019. Sebelum menjadi bagian Bank Mandiri, ia juga sempat menjadi Direktur Finance & Strategy PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tahun 2015-2016, Kepala Eksekutif dan Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tahun 2014-2015, Presiden Direktur & CEO PT Indonesia Infrastructure Finance tahun 2011-2013, serta pengalaman profesional lainnya di bidang keuangan.

Baca Juga: Begini Cara Bank Mandiri Penuhi Transaksi Digital Buat Nasabah

Pria yang lahir di Surabaya, 18 Juli 1973 ini menamatkan pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Indonesia pada tahun 1996, Kartika melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi dan meraih gelar MBA dari Erasmus University Rotterdam pada tahun 2001.

Pahala Mansury

Pahala Mansury [Antara]
Pahala Mansury [Antara]

Alumnus Bank Mandiri lain yang dipercaya menduduki posisi strategis di BUMN adalah Pahala Mansury. Pada tahun 2021, Ia didapuk sebagai Direktur Utama BTN.

Penunjukan ini dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank BTN pada 27 November 2019 dan dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 10 Februari 2020.

Pahala memiliki karir yang cukup lama di Bank Mandiri. Terhitung sejak tahun 2003, menjabat sebagai Senior Vice President Economic & Financial Research Group Head Bank Mandiri. Tugasnya menganalisa dan riset makro ekonomi serta penyusunan forecast (prediksi) besaran makro ekonomi termasuk tingkat bunga dan pertumbuhan ekonomi.

Kemudian pada Januari 2005-September 2006 menjadi Senior Vice President Corporate Development Group Head Bank Mandiri.

Royke Tumilaar

Royke Tumilaar [Ist]
Royke Tumilaar [Ist]

Royke Tumilaar dipercaya untuk memegang posisi penting di PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI. Selain Royke Tumilaar, beberapa nama lain juga berpindah dari Bank Mandiri ke Bank BNI, termasuk Silvano Rumantir, David Pirzada, Muhammad Iqbal, dan Novita Widya Anggraini.

Pada rapat pemegang saham luar biasa BNI pada 2 September 2020, Royke Tumilaar ditunjuk sebagai Direktur Utama Bank BNI.

Empat bankir lainnya juga mengikuti kepindahan Royke, masing-masing menjabat posisi strategis di Bank BNI. Silvano Rumantir memimpin Corporate Banking, David Pirzada menangani Manajemen Risiko, Muhammad Iqbal mengurusi Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, sementara Novita Widya Anggraini menjadi Direktur Keuangan.

Zulkifli Zaini

Zulkifli Zaini [Antara]
Zulkifli Zaini [Antara]

Pada tahun yang sama, Zulkifli Zaini ditunjuk sebagai Direktur Utama PLN. Zulkifli Zaini pernah memimpin Bank Mandiri dari 2010 hingga 2013, dan dianggap oleh Menteri BUMN sebagai sosok dengan rekam jejak yang baik.

Pria kelahiran Bukittinggi, Sumatra Barat pada 13 Januari 1956 ini merupakan bankir kawakan yang berkiprah selama 31 tahun. Dia mengawali karir di di industri perbankan dengan bergabung di Bank Bapindo (sekarang PT Bank Mandiri Tbk) sebagai staf account officer (AE).

Karir panjangnya di Bank Mandiri tersebut membawanya menduduki posisi direktur teknologi dan operasional (September 2003-Juli 2010), sebelum kemudian menduduki posisi puncak sebagai direktur utama (Juli 2010-April 2013).

Selama menduduki kursi tertinggi di bank beraset terbesar kedua nasional tersebut, Zulkifli terlibat dalam pendanaan PLN di program 10.000 megawatt (MW) pada era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sunarso

Direktur Utama BRI, Sunarso. (Dok: BRI)
Direktur Utama BRI, Sunarso. (Dok: BRI)

Selain sosok-sosok tersebut, tidak boleh terlewatkan, nama Sunarso, bankir senior yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Sebelum menjabat posisi tersebut, Sunarso menempati posisi Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dari tahun 2015 hingga Oktober 2017, dan kemudian kembali menjabat dari Januari hingga Agustus 2019.

Setelah itu, ia menjadi Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) menggantikan Riswinandi dari Oktober 2017 hingga Januari 2019.

Namun, jauh sebelum itu, ia merupakan bankir yang berpengalaman dari Bank Mandiri. Ia pernah berkarir di Bank Dagang Negara (BDN) sebelum bergabung dengan Bank Mandiri sejak perusahaan tersebut didirikan.

Nixon LP Napitupulu

Nixon LP Napitupulu [BTN]
Nixon LP Napitupulu [BTN]

Terakhir, Nixon LP Napitupulu yang ditunjuk sebagai Direktur Utama Bank BTN menggantikan Haru Koesmahargyo pada tahun 2022 lalu.

Melalui RUPS, para pemegang saham menyetujui pengakhiran jabatan Haru Koesmahargyo sebagai Dirut BTN dengan hormat. Nixon LP Napitupulu yang tadinya menjabat sebagai wadirut kemudian mengambil alih posisi tersebut.

Nixon bukan nama baru dalam belantara perbankan, namanya sudah lama melejit melalui karir panjangnya di Bank Mandiri.

Di BTN, pria yang lahir di Medan tahun 1969 ini pernah menjabat sebagai direktur koleksi, manajemen aset, dan hukum BTN dari Maret 2017 hingga Maret 2018. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai direktur koleksi & manajemen aset sekaligus direktur keuangan, treasuri, & strategi BTN dari Mei 2019 hingga November 2019. Selanjutnya, dari November 2019 hingga Maret 2021, ia memegang posisi sebagai direktur keuangan, perencanaan, & treasuri BTN. Akhirnya, pada Maret 2021 hingga Maret 2023, ia menjabat sebagai wakil direktur utama BTN.

Kepercayaan terhadap para ‘alumnus’ Bank Mandiri untuk menempati berbagai poisis strategis baik di BUMN maupun pemerintahan tidak lepas dari pengelolaan Human Capital Bank Mandiri yang baik hingga mampu menghasilkan SDM yang berkualitas dari masa ke masa serta budaya kerja yang unggul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI