Program Pendidikan Perguruan Tinggi Dituntut Menyesuaikan Diri dengan Perkembangan Dunia Kerja

Jum'at, 22 September 2023 | 13:54 WIB
Program Pendidikan Perguruan Tinggi Dituntut Menyesuaikan Diri dengan Perkembangan Dunia Kerja
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor pada acara Pekan Sosialisasi dan Orientasi Mahasiswa Baru (PESONAMU) Tahun 2023 di Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB), Kamis (21/9/2023). (Dok: Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Program pendidikan di perguruan tinggi yang mencakup mata kuliah dan kurikulum diminta relevan dengan kebutuhan dan tuntutan dunia kerja

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor saat menyampaikan keynote speech pada acara Pekan Sosialisasi dan Orientasi Mahasiswa Baru (PESONAMU) Tahun 2023 di Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB), Kamis (21/9/2023). 

“Perguruan tinggi juga harus bekerja sama dengan perusahaan dan organisasi di sekitar perguruan tinggi, untuk menyediakan kesempatan magang dan pekerjaan bagi mahasiswa dan alumni,” katanya.

Selanjutnya, Afriansyah juga mengingatkan perguruan tinggi agar menyediakan layanan bimbingan karir yang komprehensif kepada mahasiswa dan alumni serta memberikan pelatihan keterampilan tambahan seperti soft skill komunikasi, kepemimpinan, dan kolaborasi tim kepada mahasiswa dan alumni.

Baca Juga: Sejumlah Pejabat Fungsional Kemnaker Dilantik, Sekjen: Harus Miliki Kompetensi dan Integritas

“Perguruan tinggi juga harus menyediakan forum atau acara jaringan alumni yang memungkinkan mahasiswa dan alumni untuk terhubung satu sama lain, serta akses jaringan dengan professional yang sudah berpengalaman sehingga dapat memberikan peluang kerja, mentorship, dan dukungan dalam membangun karir,” katanya.

Di hadapan mahasiswa baru UMB, Afriansyah mengingatkan bahwa untuk menghadapi era digitalisasi serta bonus demografi, mahasiswa harus terus menjaga motivasi diri, terus belajar dengan keahlian-keahlian baru, serta rajin membangun jejaring dan berkolaborasi dengan teman maupun orang-orang baru.

“Kepada mahasiswa baru, ke depan kita jangan takut dengan digitalisasi. Mesin-mesin itu tidak akan menggantikan manusia, karena mesin-mesin itu tidak memiliki hati yang bisa menggantikan manusia,” ujarnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI