Suara.com - Akibat kemarau berkepanjangan yang melanda sebagian besar wilayah di Pulau Jawa, beberapa desa dan kampung mengalami kekeringan sehingga masyarakat kesulitan mengakses air bersih.
Salah satu wilayah yang mengalami kekurangan air adalah Kampung Cibenda dan Kampung Cikamuning, Desa Parungmulya, Kabupaten Karawang.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk kegiatan sehari-hari banyak dari warga kampung membelinya dengan harga yang cukup mahal.
Untuk itu salah satu BUMN yang memiliki lokasi pabrik di Desa Parungmulya Karawang yakni Peruri akhirnya mengirimkan bantuan air bersih sebanyak 10.000 liter kepada masyarakat sekitar pada Rabu (20/9/2023).
Baca Juga: ATM BCA Terdekat di Karawang, Berikut Lokasinya
Adapun sumber air bersih yang disalurkan Peruri berasal dari Water Treatment Plant (WTP) yang dibangun Peruri pada tahun 2022 di sekitar Kantor Desa Parungmulya.
"Water Treatment Plant ini dibangun bertujuan untuk penyediaan sumber air bersih bagi warga di Desa Parungmulya dan sekitarnya guna mendukung aktivitas rumah tangga warga sehari-hari," kata Dawam Hafidhuddin, Penanggung Jawab TJSL Peruri dikutip Jumat (22/9/2023).
Sebelum dibangunnya Water Treatment Plant ini, sebagian besar warga Desa Parungmulya masih menggunakan air sungai secara langsung untuk kebutuhan air sehari-hari yang belum terjamin kualitas kebersihannya.
Water Treatment Plant yang dibangun Peruri memanfaatkan air yang berasal dari aliran sungai irigasi yang terdapat di depan Desa Parungmulya.
Pengiriman air bersih dari Water Treatment Plant Peruri ke Kampung Cibenda dan Kampung Cikamuning berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Karawang.
Baca Juga: 3 Pekerjaan Rumah Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad, Dari Krisis Air hingga Tawuran Berdarah
Sebelumnya kata dia untuk bisa mendapatkan air bersih dengan jumlah yang cukup saat kekeringan melanda, masyarakat harus membeli air bersih dimana hal ini menimbulkan masalah yang lain karena harga untuk mendapatkan air bersih relatif mahal.
“Bantuan air bersih ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang kekurangan air bersih di saat musim kemarau panjang seperti sekarang ini,” pungkasnya.
Diketahui pemerintah Kabupaten Karawang telah menetapkan status siaga kekeringan sejak 13 Juni 2023 sampai dengan 30 Oktober 2023 melalui Surat Keputusan Bupati Karawang Nomor 360 Tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan Serta Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Kabupaten Karawang.
Salah satu daerah dengan status siaga adalah Desa Parungmulya yang berada di Kecamatan Ciampel dengan total warga yang terdampak sebanyak 464 KK dan 1.181 jiwa.