Bos PLN Minta Duit PMN Rp5,86 Triliun di 2024

Rabu, 20 September 2023 | 16:16 WIB
Bos PLN Minta Duit PMN Rp5,86 Triliun di 2024
Petugas PLN memantau sejumlah panel di gardu induk. [DOK. PLN]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT PLN (Persero) mengajukan penyertaan modal negara (PMN) tahun anggaran 2024 senilai Rp5,86 triliun untuk melistriki 2.097 desa di seluruh Indonesia dan mencapai target Rasio Desa Berlistrik (RDB) sebesar 96,19 persen.

"Total pembangunan jaringan tegangan rendah sepanjang 4.363 kilometer sirkuit (kms) dan jaringan tegangan menengah (JTM) lebih dari 7.589 kms," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/9/2023).

Usulan PMN tahun anggaran 2024, lanjutnya, 100 persen dimanfaatkan untuk program listrik desa yang akan dinikmati oleh 192.446 pelanggan di 2.097 desa melalui 11 ribu kms jaringan distribusi di seluruh Indonesia.

Darmawan merinci distribusi dan listrik desa tersebut adalah untuk Sumatera dengan nilai alokasi PMN Rp0,98 triliun yang akan melayani pembangunan listrik di 298 listrik desa. Lalu penyambungan di 453 listrik desa di Kalimantan dengan total alokasi sebanyak Rp2,31 triliun, Sulawesi dengan 328 listrik dengan senilai Rp0,89 triliun.

Baca Juga: Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, PLN Tunjuk Agus Martowardojo dan Arcandra Tahar jadi Komisaris

Kemudian untuk penyambungan listrik di 647 listrik desa yang berada di Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara akan membutuhkan alokasi Rp1,55 triliun. Sedangkan untuk 351 listrik desa di Jawa dibutuhkan PMN Rp0,13 triliun.

Untuk mengoptimalkan penggunaan PMN, PLN telah memperbaiki tata kelola listrik desa, mulai dari tahap perencanaan hingga eksekusi sehingga, Program Listrik Desa menjadi lebih terukur dan tepat sasaran.

"1,5 tahun lalu saya mengumpulkan general manager unit wilayah di seluruh Indonesia dan saya menanyakan berapa banyak desa yang belum dilistriki. Mereka tidak bisa menjawab apalagi lokasinya ada di mana, saya menanyakan bagaimana cara menyambung listrik juga masih agak sulit, untuk itu kami sudah memperbaiki tata kelola," ungkapnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI