Suara.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menyebut sepinya kondisi Pasar Tanah Abang yang saat ini terjadi bakal permanen.
Saat ini kata Teten penurunan omzet para pedagangan Pasar Tanah Abang sudah mencapai 50%.
Hal tersebut dikatakan dirinya saat meninjau langsung kondisi Pasar Tanah Abang, Jakarta pada Selasa (19/9/2023).
"Tadi saya diskusi dengan PD Pasar Jaya, ini terjadi penurunan kemungkinan bisa permanen penurunannya," ungkap Teten.
Baca Juga: Tinjau Langsung, Menteri Teten "Ngenes' Lihat Kondisi Pedagang Pasar Tanah Abang
Mensiasati hal penurunan pendapatan tersebut, Teten mengaku telah berdiskusi dengan para pedagang mengenai transformasi digital. Saat ini kata dia sudah banyak pedagang yang beralih dari jualan offline ke online.
Hanya saja, tegasnya, para penjual tersebut tidak bisa bersaing.
Lebih lanjut Teten menyimpulkan, para pedagang itu tidak bisa bersaing di pasar online karena ada produk impor yang dijual dengan harga sangat murah.
Maka, sambung dia, perlu ada aturan soal masuknya barang impor ke dalam negeri.
"Apakah produk consument good yang masuk ilegal atau kita memang terlalu rendah terapkan tarif bea masuk. Apakah terlalu longgar, tidak ada pembatasan produk apa saja yang boleh masuk," ujar Teten.
Baca Juga: Sandiaga Uno Dukung Tiktok Shop, Pedagang Pasar Kecewa: Dia Belum Tahu Banyak yang Gulung Tikar
Teten juga menyebut bahwa permintaan itu sebenarnya masih ada. Terutama pada beberapa waktu tertentu seperti momentum Lebaran maupun akhir tahun.
Tapi, kata dia, bisa dipastikan dampaknya terhadap penjualan di Pasar Tanah Abang permanen.