Suara.com - Pada awal September lalu, Timnas Indonesia U-23 berhasil mengalahkan Taiwan dengan skor telak 9–0. Sejak saat itu, semakin banyak yang penasaran dengan profil Negara Taiwan, tidak kecuali dengan ibukotanya, Taipei.
Apakah Anda termasuk salah satu yang penasaran juga? Simak artikel berikut untuk informasi lengkapnya.
Profil Ibu Kota Negara Taiwan, Taipei
Taipei adalah ibu kota dan kota terbesar di Taiwan, sebuah negara pulau di Asia Timur. Taipei terletak di bagian utara Taiwan, dikelilingi oleh pegunungan dan sungai. Taipei memiliki sejarah yang panjang dan kaya, serta budaya yang beragam dan dinamis.
Baca Juga: Menang 2-0 atas Kyrgyzstan, Indonesia Perlu Benahi Koordinasi Permainan
Sejarah Taipei
Taipei pertama kali dihuni oleh suku asli Taiwan, yang disebut Pangcah. Pada abad ke-18, imigran dari daratan Tiongkok mulai menetap di daerah ini, membawa budaya, bahasa, dan agama mereka. Pada tahun 1895, Taiwan menjadi jajahan Jepang setelah Perang Tiongkok-Jepang Pertama.
Jepang membangun infrastruktur dan industri modern di Taipei, serta mengubah namanya menjadi Taihoku.
Setelah Perang Dunia II, Taiwan kembali ke tangan Tiongkok, yang saat itu dikuasai oleh Partai Nasionalis (KMT).
Namun, pada tahun 1949, setelah Perang Saudara Tiongkok, KMT kalah dari Partai Komunis dan melarikan diri ke Taiwan. Taipei menjadi ibu kota sementara Republik Tiongkok (ROC), nama resmi Taiwan. Sejak itu, Taipei menjadi pusat politik, ekonomi, dan budaya Taiwan.
Baca Juga: Cetak Gol Kemenangan Timnas Indonesia U-24, Hugo Samir Dapat Pujian Selangit dari Media Vietnam
Geografi dan iklim Taipei
Kota seluas 272 km persegi dengan populasi sekitar 2,5 juta jiwa ini terdiri dari 12 distrik, yang masing-masing memiliki karakteristiknya sendiri.
Xinyi adalah distrik pusat bisnis dan diplomatik, tempat berdirinya gedung pencakar langit tertinggi di Taiwan, Taipei 101.
Sementara itu, Wanhua adalah distrik tertua di Taipei, tempat terdapat banyak kuil dan pasar tradisional dan Beitou adalah distrik yang terkenal dengan sumber air panasnya.
Taipei memiliki iklim subtropis basah, dengan musim panas yang panas dan lembap, serta musim dingin yang sejuk dan basah. Suhu rata-rata tahunan adalah 23 derajat Celcius.
Budaya dan pariwisata Taipei
Taipei adalah kota yang menawarkan berbagai macam atraksi budaya dan pariwisata bagi pengunjungnya. Salah satu daya tarik utama adalah Museum Nasional Tiongkok, yang memiliki lebih dari 650.000 koleksi seni dan artefak Tiongkok kuno.
Museum ini dibawa oleh KMT dari Beijing pada tahun 1949 saat melarikan diri ke Taiwan. Museum lain yang menarik adalah Museum Seni Kontemporer Taipei, yang menampilkan karya-karya seniman Taiwan dan internasional.
Taipei juga memiliki banyak tempat ibadah yang indah dan bersejarah, seperti Kuil Longshan, Kuil Baoan, Kuil Confucius, dan Kuil Guandu. Kuil-kuil ini merupakan tempat perayaan berbagai festival agama dan budaya, seperti Festival Lentera, Festival Naga Perahu, Festival Pertengahan Musim Gugur, dan Festival Qingming.
Selain itu, Taipei juga memiliki banyak taman dan area hijau yang dapat dinikmati oleh warga dan wisatawan. Taman Daan adalah taman terbesar di Taipei, yang memiliki kolam lotus, lapangan olahraga, dan area piknik.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri