Suara.com - PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) perlahan terus mengurangi kepemilikan saham di Smartfren Telecom (FREN). Hingga kini, setidaknya 5,8 miliar lembar saham sudah dilepas.
Tindakan ini merupakan bagian dari pertukaran saham internal di dalam Sinarmas Group, dengan bantuan dari Sinarmas Sekuritas.
Jumlah saham tersebut berada di angka 39,18 miliar lembar, setara dengan kepemilikan sekitar 11,68 persen. Ini menandai penurunan sekitar 1,73 persen dari sebelumnya sebelum transaksi dilakukan. Jumlah total saham yang dipindahkan setara dengan 44,98 miliar lembar atau sekitar 13,41 persen dari total koleksi.
Pada Selasa (12/9/2023) lalu Dian Swastatika berhasil memperoleh sekitar 26,25 miliar lembar saham Smartfren. Dengan penyelesaian transaksi ini, total saham Dian Swastatika melonjak sekitar 7,83 persen menjadi 44,98 miliar lembar, setara dengan donasi sekitar 13,41 persen.
Baca Juga: Suami Diduga Gelapkan Saham, Nikita Willy Pilih Bungkam
Angka ini mengalami kenaikan yang cukup besar dari sebelum transaksi, di mana jumlah saham hanya sekitar 18,72 miliar lembar. Jumlah tersebut setara dengan kepemilikan sekitar 5,58 persen. Sayangnya, transaksi ini tidak diikuti dengan rincian data terperinci.
Hingga 31 Agustus 2023, pemegang saham Smartfren Telecom termasuk Global Nusa Data dengan kepemilikan 79,77 miliar lembar atau sekitar 23,8 persen.
Wahana Inti Nusantara dengan kepemilikan 48,7 miliar lembar atau 14,5 persen. Bali Media Telekomunikasi dengan kepemilikan 32,9 miliar lembar atau 9,8 persen. Dian Swastatika memiliki 44,98 miliar lembar, setara dengan 13,4 persen, sementara publik (non warkat - Scripless) memiliki 82,42 miliar lembar atau sekitar 24,6 persen.