Suara.com - Kongsi bisnis properti Agung Sedayu Group milik konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan dan Salim Group, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mengincar dana sebesar Rp10,5 triliun dari aksi pelaksanaan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) II atau right issue dengan melepas sebanyak 8 miliar saham baru bernominal Rp100 per lembar.
“Target dana right issue Rp9,4 triliun sampai maksimal Rp10,5 triliun. Kalau Rp9,4 itu untuk pembelian lahan dan sisanya untuk modal kerja,” kata Wakil Presiden Komisaris PANI, Phiong Philipus Darma usai paparan publik hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta seperti dikutip Senin (18/9/2023).
Rencana tersebut, kata dia, telah mendapat restu dari pemodal dalam RUPSLB yang berlangsung sore ini.
“Harga pelaksanaan masih dikaji,” kata dia.
Baca Juga: Satu Lagi Perusahaan Konglomerat Prajogo Pangestu Mau IPO, Incar Dana Jumbo
Sementara itu, Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma (Aguan) menyatakan, memegang komitmen kepada seluruh pemangku kepentingan dan menjalankan strategi usaha yang telah dirancang sedemikian rupa untuk sampai ke tujuan jangka menengah dan jangka panjang, paling tidak 5 tahun dari sekarang.
“Sebagai tonggak tahap awal, PANI telah berhasil mengakuisisi lahan sebesar 762 ha yang terletak strategis di PIK 2 di tahun 2022 dan per hari ini, sudah mendapat persetujuan dari pemegang saham di RUPSLB untuk memperkuat bank tanah, sehingga kapasitas PANI dapat bertambah terus dan penjualan juga terus dapat dioptimalisasikan,” papar Aguan.
Ia bilang, perseroan terus melakukan inovasi cemerlang untuk menciptakan pasar yang optimal di PIK 2 dan profitabilitas yang sustain tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen.
“Dengan upaya dan sumber daya kita bersama, saya berharap, para pemegang saham dapat melihat pertumbuhan nilai kapitalisasi pasar dan pangsa pasar yang berkelanjutan di setiap periode dan saya sangat optimis dengan prospek bisnis PANI ke depan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum,” papar dia.
Dijelaskan, dana yang diperoleh dari hasil right issue akan digunakan perseroan untuk melakukan pengambilalihan/penyertaan atas saham baru yang akan dikeluarkan oleh PT Bumindo Mekar Wibawa, PT Cahaya Inti Sentosa, PT Jaya Indah Sentosa, PT Kemilau Karya Utama, PT Karunia Utama Selaras, PT Sumber Cipta Utama, dan PT Sharindo Matratama.
Baca Juga: KB Bukopin Tanggapi Isu IFC Sebagai Pemegang Saham
Sedangkan sisanya akan digunakan untuk tujuan pengembangan bisnis melalui anak usaha dan saat ini masih sedang dalam diskusi internal.
Sehubungan dengan entitas anak, akan memperoleh sisa dana hasil right issue dari perseroan.
Sedangkan bentuk penyaluran dana ke entitas anak, akan dilakukan dalam bentuk penyertaan saham.