IHSG Diprediksi Bergejolak Hari Ini, Potensi Pelemahan Masih Kuat

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 18 September 2023 | 10:00 WIB
IHSG Diprediksi Bergejolak Hari Ini, Potensi Pelemahan Masih Kuat
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022). . ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pawa awal pekan ini, Senin (18/9/2023), IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) di Bursa Efek Indonesia berpotensi mengalami penurunan seiring dengan adanya sentimen dari dalam dan luar negeri.

IHSG dibuka dengan penurunan 8,32 poin atau 0,12 persen ke level 6.974,47. Di sisi lain, kelompok saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,62 poin atau 0,17 persen ke posisi 959,57.

Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas mencatat bahwa IHSG berpotensi mengalami volatilitas tinggi, dan ada kemungkinan untuk mengalami penurunan.

Dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada tanggal 20-21 September untuk menetapkan kebijakan terkait suku bunga acuannya. Konsensus memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuannya pada tingkat 5,75 persen, sehingga para pelaku pasar akan memantau saham-saham emiten yang bergerak di sektor perbankan.

Baca Juga: IHSG Ditutup Tokcer di 6.959, 241 Saham Menguat

Dari luar negeri, fokus pasar akan tertuju pada keputusan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed yang akan diumumkan pada tanggal 20 September 2023. Meskipun terdapat resesi ringan dan penurunan inflasi inti, suku bunga The Fed memiliki potensi untuk tetap dipertahankan.

Data menunjukkan bahwa tingkat inflasi tahunan AS telah meningkat selama dua bulan berturut-turut, mencapai 3,7 persen pada Agustus 2023, dari 3,2 persen pada Juli 2023, melebihi perkiraan pasar sebesar 3,6 persen.

Di sisi lain, sebagian besar bursa saham AS mengalami penurunan selama perdagangan minggu lalu, seiring dengan penurunan saham produsen chip akibat kekhawatiran terhadap penurunan permintaan konsumen.

Dari China, para pelaku pasar perlu memantau rilis beberapa data ekonomi dan acara penting di China. Pada Rabu pekan depan (27/09), People's Bank of China (PBoC) juga akan mengumumkan kebijakan suku bunga terbarunya. Konsensus memperkirakan PBoC akan mempertahankan suku bunga acuannya.

Indeks saham regional Asia pagi ini, termasuk indeks Hang Seng yang mengalami penurunan 166,92 poin atau 0,92 persen ke level 18.015,97, indeks Shanghai yang turun 3,93 poin atau 0,13 persen ke posisi 3.113,81, dan indeks Straits Times yang mengalami penurunan 16,98 poin atau 0,52 persen ke level 3.263,71. Sementara itu, indeks Nikkei (Jepang) sedang libur dalam rangka memperingati hari libur nasional di negara tersebut.

Baca Juga: Keuangan Kembang Kempis, NET TV Umumkan PHK 30% Karyawan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI