Menko Luhut Sebut Sudah Saatnya Warga RI Pakai Kendaraan Listrik

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 15 September 2023 | 10:44 WIB
Menko Luhut Sebut Sudah Saatnya Warga RI Pakai Kendaraan Listrik
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada acara Evaluasi Aksi Afirmasi Peningkatan Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri Dalam Rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, di Jakarta Convention Center (JCC), pada Selasa, (24/5/2022). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden-Lukas/pri.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan
menyebut sudah saatnya Indonesia akselerasi penggunaan kendaraan listrik. Sebabnya, Kendaraan listrik jadi bagian penting dari industrialisasi dan dekarbonisasi Indonesia.

"Sekarang adalah saatnya untuk mendorong industri kendaraan listrik di Indonesia. Akselerasi adopsi kendaraan listrik penting untuk mengakselerasi agenda dekarbonisasi Indonesia, memperbaiki kualitas udara, dan menyukseskan downstreaming mineral kritis Indonesia. Indonesia berpacu dengan waktu untuk dapat memimpin persaingan investasi dengan negara tetangga, dan menjaga kelangsungan industri otomotif di era transisi energi," ujar Menko Luhut yang dikutip, Jumat (15/9/2023).

Dia memaparkan, membangun industri kendaraan listrik Indonesia itu membutuhkan kerja keras dan kebijakan yang tepat untuk mendorong pengembangan pasar dan industri serta menarik investasi.

Jika gagal mengembangkan industri Kendaraan listrik dan menarik investasi, Indonesia hanya akan menjadi importir dan berisiko kehilangan jutaan lapangan pekerjaan.

Baca Juga: Menko Luhut Sebut RI Bakal Punya Mobil Listrik Sendiri di 2025

"Secara global, transisi kendaraan konvensional ke EV bergerak semakin cepat dengan pangsa penjualan EV yang melampaui titik kritis. Pasar otomotif Indonesia akan mengikuti transisi kendaraan listrik, dengan tren konsumen yang mendukung. Penghematan biaya, peningkatan kesadaran terhadap isu lingkungan keberlanjutan, dan tren global," imbuh Luhut

Mantan Menkopolhukam ini mengakui, membangun industri kendaraan listrik di Indonesia dibutuhkan investasi yang besar dan penerimaan masyarakat dalam mengadopsi kendaraan listrik.

Namun, Industri kendaraan listrik juga dapat mengatasi eksternalitas lingkungan dan membawa manfaat ekonomi yang positif.

"Hanya dengan mengembangkan industri EV dalam negeri, Indonesia dapat merealisasikan eksternalitas positif dan mencegah risiko berkurangnya PDB dan lapangan pekerjaan akibat transisi industri otomotif. Kebijakan EV Indonesia sudah mulai setara dengan negara tetangga, namun persaingan untuk menarik investasi EV akan tetap sengit. Indonesia tengah menarik minat dari beragam pemain EV yang mewakili setengah dari volume produksi global," pungkas Menko Luhut.

Baca Juga: Menhub Ingin Indonesia Ekspor Kendaraan Listrik: Pasar ASEAN Saja Tidak Cukup

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI