KB Bukopin Tanggapi Isu IFC Sebagai Pemegang Saham

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 14 September 2023 | 17:33 WIB
KB Bukopin Tanggapi Isu IFC Sebagai Pemegang Saham
Front desk KB Bukopin. (Dok: KB Bukopin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bank KB Bukopin Indonesia Tbk. (BBKP) menjawab spekulasi International Finance Corporation (IFC) sebagai pemegang saham emiten tersebut. 

"Hingga pernyataan resmi ini dibuat, kami belum menerima pemberitahuan resmi dari pihak IFC mengenai rencana pembelian saham BBKP," demikian keterangan resmi Wakil Direktur KB Bukopin, Robby Mondong pada Rabu lalu.

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, beredar rumor yang menyebutkan bahwa IFC tertarik untuk membeli saham BBKP yang saat ini dimiliki oleh STIC Eugene Star Holdings Inc.

Pada akhir Mei lalu, STIC Eugene Star Holdings Inc. telah mengakuisisi sekitar 31,9 miliar saham BBKP senilai sekitar Rp 3,19 triliun, seperti yang tercatat dalam data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 31 Mei 2023. STIC merupakan investor baru yang bukan merupakan bagian dari KB Financial Group.

Baca Juga: Alasan Lo Kheng Hong Borong Saham PGAS, Bukan Karena Support atau Resisten

Robby menegaskan bahwa Bank KB Bukopin, sebagai perusahaan terbuka, akan selalu memberikan informasi publik mengenai langkah-langkah korporasi yang akan diambil.

Ia juga menambahkan bahwa Bank KB Bukopin, dengan dukungan penuh dari induk perusahaannya KB Financial Group dari Korea Selatan, akan terus mengembangkan bisnisnya di segmen retail, SME, dan wholesale. Hal ini akan dilakukan sambil terus melakukan ekspansi.

"Bank KB Bukopin saat ini tengah mempersiapkan transformasi digital dengan mengembangkan sistem perbankan inti digital-sentris baru yang disebut NGBS (Next Generation Banking System), sebagai one stop digital solution untuk memenuhi kebutuhan layanan perbankan digital nasabah. Kami berharap Bank KB Bukopin dapat menjadi lembaga keuangan terpercaya dan dicintai di Indonesia," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI