Syarat Lengkap dari Sri Mulyani jika RI Mau Lolos dari Jebakan Menakutkan Ini

Kamis, 14 September 2023 | 15:38 WIB
Syarat Lengkap dari Sri Mulyani jika RI Mau Lolos dari Jebakan Menakutkan Ini
Tangkapan Layar Konfrensi Pers APBN Kita, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan ciri-ciri suatu negara yang mampu menjadi kelompok negara berpenghasilan tinggi sekaligus bisa lepas dari middle-income trap. Ia menyebut, negara tersebut harus bisa membangun daya saing dan produktivitas di pasar dunia, serta menekan tingkat korupsi.

"Ciri dari negara-negara yang mampu escape dari middle income trap adalah mereka pasti bisa membangun daya saing dan produktivitas negara tersebut. Itu artinya mereka bisa berproduksi, bisa menjual ke pasar dunia," ujar Menkeu dalam acara Seminar Nasional Pencegahan Korupsi dalam Tata Kelola dan Pelayanan Ekspor Impor, di Gedung Tribrata Polri, Jakarta, Kamis (14/9/23).

Menurutnya, produktivitas dan daya saing tersebut terwujud dalam transaksi ekspor dan impor baik jasa maupun barang. Sehingga, daya tarik untuk bisa keluar dari middle-income trap tidak hanya berasal dari ekonomi domestik tetapi juga memanfaatkan ekonomi global.

Ia melanjutkan, ciri lain dari negara maju yaitu bisa menekan korupsi sehingga tidak menjadi faktor erosi yang melumpuhkan negara tersebut. "Negara yang berhasil adalah yang mampu menekan tingkat korupsi dan kegiatan ilegal pada level yang dia tidak menjadi menu utama," ujarnya.

Baca Juga: Indeks Persepsi Korupsi RI Anjlok, Kapolri hingga Sri Mulyani Janji Beresin

Sri Mulyani menuturkan, tidak semua negara di dalam sejarah dunia mampu untuk terus menjadi negara maju. Dari total sekitar 197 negara di dunia, mayoritas berada dalam kelompok negara berpenghasilan rendah atau menengah.

"Hanya sedikit di dalam studi Bank Dunia di mana saya waktu itu menjadi managing director operasi tidak lebih dari mungkin 20 negara atau bahkan lebih kecil, 15 negara yang bisa terlepas dari middle-income trap menjadi high-income country", jelas Menkeu.

Oleh karenanya, dalam rangka mendukung pelayanan ekspor-impor, Menkeu memaparkan saat ini Kementerian Keuangan terus berinovasi melalui penerapan CEISA 4.0 dalam rangka menurunkan dwelling time. Pembentukan Lembaga National Single Window juga dilakukan untuk mengintegrasikan proses bisnis.

Selain itu, Sri Mulyani menjelaskan Direktorat Jenderal Pajak tengah membangun sistem Core Tax untuk memberikan kepastian pelayanan perpajakan yang makin baik dan efisien.

Pada kesempatan yang sama, ia pun mengapresiasi kerja sama dan kolaborasi Polri selama ini dalam mendukung serta memperkuat kinerja Kementerian Keuangan.

Baca Juga: Sri Mulyani Endus Masih Ada Praktik Korupsi di Layanan Ekspor-Impor

"Indonesia yang baik hanya bisa tegak berdiri dan terus berkembang apabila seluruh institusi-institusi penting bekerja sama. Saya berterima kasih kepada Kepolisian yang membantu kami di berbagai lokasi, di berbagai fungsi, dan di berbagai tugas yang tidak mudah," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI