Suara.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta pemerintah untuk menunda sementara Proyek Strategis Nasional (PSN) di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau. Alasannya adalah konflik lahan dan bentrokan antara warga dengan aparat keamanan.
Permintaan ini tidak hanya ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, tetapi juga kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Hal serupa juga disampaikan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, melalui Majelis Hukum dan HAM Muhammadiyah, yang menekankan bahwa pencabutan proyek ini dilatarbelakangi oleh bentrokan yang terjadi antara warga yang terdampak pembangunan dengan aparat pemerintah, yang menyebabkan trauma, bahkan pada anak-anak di area tersebut.
"Meminta Presiden dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia untuk mengevaluasi dan mencabut proyek Rempang Eco City sebagai PSN (Proyek Strategis Nasional (PSN)," kata Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Hukum, HAM dan Hikmah Busyro Muqoddas melalui keterangan tertulisnya, Rabu (13/9/2023).
Mereka mendesak pembatalan Proyek Rempang Eco City sebagai PSN karena memiliki sejumlah permasalahan, terutama terkait legalitasnya yang baru disahkan pada 28 Agustus 2023.
![Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Busyro Muqoddas. [suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/08/31/56430-busyro-muqoddas.jpg)
Payung hukum tersebut adalah Peraturan Menko Perekonomian Nomor 7 Tahun 2023 tentang perubahan ketiga atas peraturan Menko Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang perubahan daftar PSN.
"Proyek ini juga tidak pernah dikonsultasikan secara bermakna kepada masyarakat Rempang yang akan terdampak," ucap Busyro.
PBNU Tegas Minta Pemerintah Hentikan Proyek
Tokoh PBNU, Mohammad Mukri dalam keterangan resminya, meminta pemerintah untuk mempertimbangkan dengan hati-hati masalah di Rempang, dan menegaskan bahwa prinsip keadilan dan aspirasi masyarakat harus menjadi perhatian utama dalam menangani hal ini.
Baca Juga: Ditolak Warga, Menko PMK Sebut Proyek Rempang Eco City Tetap Jalan: Tak Mudah Cari Investor
Ia juga menyebut bahwa persoalan agraria di Rempang akan dibahas sebagai salah satu rekomendasi di Munas dan Konbes NU di Cilangkap, Jakarta, pada pekan depan.