Alasan Lo Kheng Hong Borong Saham PGAS, Bukan Karena Support atau Resisten

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 14 September 2023 | 10:03 WIB
Alasan Lo Kheng Hong Borong Saham PGAS, Bukan Karena Support atau Resisten
Lo Kheng Hong.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Investor Lo Kheng Hong mengungkapkan alasannya menjual saham Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) dan beralih ke saham dari perusahaan BUMN di bidang energi, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Dalam salah satu pengakuannya, Lo Kheng Hong mengatakan, fundamental PGAS jadi salah satu alasannya. Bagi dia, berinvestasi pada saham-saham perusahaan dengan fundamental positif akan membawa manfaat di masa depan.

Menurut dia, berinvestasi dalam saham perusahaan BUMN atau perusahaan swasta sama saja. Dua emiten terkait sama-sama menarik selama fundamental perusahaan baik dan dikelola dengan baik oleh manajemennya.

“Jadi sama saja kalau perusahaan BUMN yang bagus dan murah tetap saya beli, jadi tidak ada bedanya,” kata dia.

Baca Juga: Emiten Bank Hary Tanoe Haus Modal, Mau Terbitkan Saham Baru 13,5 Miliar Lembar

Lo Kheng Hong juga menegaskan bahwa ia tidak terlalu memperhatikan support atau resisten ketika membeli saham. Bahkan, faktor teknikal bukanlah syarat utama bagi dirinya dalam memutuskan untuk membeli saham.

Sebagai informasi, pendapatan PGAS mengalami kenaikan sebesar 2,5 persen menjadi 1,7 miliar dolar AS pada paruh pertama tahun 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sekitar 1,74 miliar dolar AS.

Namun, laba bersih PGAS mengalami penurunan akibat tingginya beban biaya yang diakibatkan oleh kebijakan di luar kendali manajemen PGAS, terutama terkait kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT). Laba bersih PGAS mencapai sekitar 145,323 juta dolar AS pada paruh pertama tahun 2023, mengalami penurunan sekitar 39 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sekitar 242,960 juta dolar AS.

Selain PGAS, Lo Kheng Hong juga menceritakan pengalaman saat membeli saham perusahaan BUMN lainnya, yaitu PT Timah Tbk (TINS). Yang membedakan, saat ia ingin membeli saham TINS, ia tidak memiliki dana tambahan, sehingga ia harus menjual villa miliknya.

"Sehabis saya beli saham PT Timah Rp 290 naik ke Rp 2.900 saya jual. Kemudian booming komoditas lari lagi ke 38.000,” tegas dia dalam salah satu forum yang dikutip melalui Youtube Lampu Aladin IDX.

Baca Juga: Cerita Lo Kheng Hong Rela Jual Villa Mewah Demi Borong Saham TINS, Sekarang Cuan Segaban

Saham PGAS pada hari ini dibuka dengan harga 1.435 pada hari ini, Kamis (14/9/2023) setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya, harga saham PGAS berada di kisaran Rp 1.350 per saham.

Dalam sepekan terakhir, harga saham PGAS cenderung stabil, sedangkan dalam sebulan terakhir mengalami penurunan sekitar 2,5 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI