Kapan MRT Cikarang-Balaraja Beroperasi, Ini Penjelasan Lengkapnya

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 13 September 2023 | 15:56 WIB
Kapan MRT Cikarang-Balaraja Beroperasi, Ini Penjelasan Lengkapnya
Penumpang menaiki rangkaian MRT Jakarta di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Rabu (22/2/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan pengembangan kereta tersebut masih akan terus berjalan. Salah satunya adalah rute yang akan diperluas dari CikarangBalaraja. Lantas, MRT Cikarang – Balaraja beroperasi kapan?

MRT yang menghubungkan Cikarang di Provinsi Jawa Barat dan Balaraja di Provinsi Banten akan masuk dalam pembangunan fase ketiga koridor East – West.

Pembangunan fase kedua ini baru akan dimulai pada Agustus 2024. Pembangunannya akan dibagi dalam dua tahapan yakni tahap pertama jalur Kembangan – Medan Satria dan tahap kedua di jalur Kembangan – Balaraja. Totalnya sekitar 87 km. 

Perpanjangan jalur MRT hingga ke Banten ini sebenarnya bukan rencana baru. Sebelumnya pada Januari 2023 pemerintah sudah pernah melempar wacana memperpanjang rute MRT hingga ke luar Jakarta. Proyek itu dinamakan MRT East West. Dengan dukungan pembiayaan dari Jepang sebagai investor utama, proyek senilai Rp160 triliun tersebut terbagi menjadi 2 fase yakni fase 1 yang mencakup area DKI Jakarta dan fase 2 yang meliputi Banten dan Jawa Barat.

Baca Juga: Suami Bunuh Istri di Cikarang Diancam Hukuman Seumur Hidup, Kakak Korban: Saya Gak Terima!

"Arahan Bapak Presiden bahwa proyek ini bisa diselesaikan atau financial closing di 2024 sehingga tentu program ini perlu kita tindaklanjuti," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Minggu (22/1/2022).

Pembangunan MRT East-West tersebut sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi BBM serta mengurangi kemacetan yang menjadi masalah utama Jabodetabek.

Pemerintah berencana akan menyediakan tiga depo operasional di MRT East-West dengan estimasi penumpang mencapai 1,2 juta perhari. MRT East-West tersebut juga akan mencakup 49 kawasan Transit Oriented Development (TOD) sehingga memberikan solusi atas transportasi publik secara masif.

Pada fase 1 akan terbagi lagi menjadi stage 1 sepanjang 24,527 kilometer yang akan melalui Tomang, Dukuh Atas, Senen, Perintis hingga Medan Satria dan stage 2 sepanjang 9,237 kilometer yang melalui Tomang dan Kembangan. Fase 1 MRT EAST – West diharapkan dapat beroperasi di tahun 2031 dengan target kontruksi paling lambat di tahun 2024.

Sedangkan MRT East-West fase 2 akan terbagi menjadi East-West Banten sepanjang 29,900 kilometer yang akan melalui Kembangan, Kelapa Dua, hingga Balaraja, serta East-West West Java sepanjang 20,438 kilometer yang akan melalui Medan Satria dan Cikarang. Fase 2 sendiri diharapkan akan beroperasi di tahun 2033.

Baca Juga: Cara Keji Nando Bunuh Sang Istri di Cikarang: Ditampar, Diseret, Digorok dengan Pisau Dapur

DKI Jakarta sendiri memiliki 27 PSN dengan estimasi nilai investasi sebesar Rp313 triliun yang berdasarkan hasil evaluasi per Januari 2023, saat ini dari 27 Proyek tersebut terdapat 3 PSN yang telah beroperasi, 4 PSN berstatus beroperasi sebagian, 6 PSN dalam masa konstruksi, dan 14 PSN telah masuk ke dalam tahap penyiapan dan transaksi.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI