Suara.com - Investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH) menceritakan momen ketika dirinya membeli saham PT Timah Tbk (TINS).
Kala itu dirinya mau membeli saham BUMN tersebut, namun LHK mengaku tidak memiliki dana segar sehingga dia harus menjual salah satu villa mewahnya.
“Saya jual villa mewah dengan luas 2.800, lantai marmer Italia. Saya mau beli saham enggak punya uang akhirnya saya jual villa saya itu untuk beli PT Timah,” kata LHK dalam sebuah seminar virtual yang ditayangkan di akun YouTube dikutip Rabu (13/9/2023).
Setelah villa mewahnya terjual, LHK membeli saham TINS diangka 290. Dirinya pun mengaku menunggu waktu yang cukup lama hingga saham TINS merangkak naik. Pengorbanan menjual villa dan bersikap sabar akhirnya tak sia-sia, LHK mengaku cuan segaban dari membeli saham TINS tersebut.
"Sehabis saya beli saham PT Timah Rp 290 naik ke Rp 2.900 saya jual.,” ceritanya.
Menurut dia dalam membeli saham, yang paling penting adalah fundamental karena kinerja perusahaan bersangkutan. Selama ini kata LHK dia memakai strategi tersebut.
"Saya tidak menunggu support atau resisten, itu orang teknikal. Saya sama sekali membeli saham itu tidak lihat teknikal, tidak lihat grafik. Saya based on fundamental karena kinerja perusahaan," LKH menegaskan.
Asal tahu saja, LHK baru saja mengkonfirmasi bahwa telah membeli saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) di level harga Rp1.100 per saham.
Aksi LKH mengakumulasi saham PGAS ini terjadi setelah dia melepas seluruh kepemilikan sahamnya di PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS).
Baca Juga: Sejumlah Saham CPO Berpotensi Panen Cuan Segaban
Seluruh uangnya kemudian dia gunakan untuk memiliki saham PGAS.