Suara.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dalam kunjungannya ke Pasar Induk Beras Cipinang pada Senin (11/9/2023), menyebut pemerintah akan menyalurkan beras operasi pasar atau program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) melalui Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).
“Pemerintah terus melakukan upaya stabilisasi harga beras medium melalui Perum Bulog, baik dengan program bantuan pangan beras (BPB) tahap kedua maupun dengan program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), yang untuk wilayah DKI Jakarta akan dilakukan melalui PIBC,” ujarnya ditulis Selasa (12/9/2023).
Pedagang Beras PIBC mengharapkan dengan SPHP dilakukan melalui PIBC pada minggu pertama dapat menurunkan harga beras medium sebesar Rp.1.000,- per kilogram dan dalam penyalurannya mengikuti ketentuan peraturan yang berlaku.
Direktur Utama PT. Food Station Tjipinang Jaya (Food Station), Pamrihadi Wiraryo menyampaikan Food Station sebagai BUMD Pangan DKI Jakarta dan pengelola Pasar Induk Beras Cipinang siap melaksanakan penugasan dari Bapanas melalui Perum BULOG untuk melakukan pemantauan penyaluran beras medium SPHP melalui PIBC.
Baca Juga: Kemarau Panjang, Jokowi Ketar-ketir Cek Stok Beras di Sejumlah Daerah
“Kami akan melakukan pendataan dan pemantauan kepada pedagang PIBC yang menyalurkan beras medium SPHP dengan menggandeng Satgas Pangan, sehingga beras medium sampai ke pasar turunan dan dibeli oleh konsumen akhir tidak melebihi HET Beras Medium yang telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu Rp. 10.900,- per kilogram,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pamrihadi menyampaikan harapannya dengan Pemerintah menggelontorkan beras medium dalam program SPHP yang dilakukan melalui PIBC, dapat menurunkan harga beras medium, dimana per hari ini harga rata-rata beras medium IR 64 (III) di PIBC Rp. 12.500,- per kilogram atau sudah diatas HET harga beras medium yang ditetapkan oleh Pemerintah.