Suara.com - Antler, perusahaan modal ventura kembali mengajak para founder startup tahap awal di Indonesia untuk mendaftarkan diri di program residensi Antler. Lewat program tersebut, para pelaku usaha Startup bisa meraih pendanaan sebesar USD 125.000 atau setara Rp 1,9 miliar.
Adapun, Program residensi ini dibuat untuk pelaku usaha startup untuk menunjukkan spirit "Day Zero" ala Antler. Pendekatan "Day Zero" mendukung pelaku usaha sejak perjalanan awal dengan menghubungkan founder dan co-founder potensial, menawarkan pendanaan pre-seed, memberikan pelatihan, serta membuka akses ke jaringan global.
Founder yang tertarik bisa mengunjungi website Antler untuk mengisi keterangan tentang startup atau ide startup mereka. Setelah lolos dari tahap tersebut, founder akan melalui beberapa tahapan interview dengan Antler.
Setelah itu, founder yang terpilih sebagai peserta program akan mengikuti pelatihan intensif selama 10 minggu, yang terdiri dari masterclass, bootcamp, design sprint, dan diskusi panel. Selama program berjalan, para founder juga berkesempatan untuk mendapatkan validasi pelanggan, mengembangkan Produk Layak Minimum atau Minimum Viable Product (MVP), kesempatan untuk menemukan co-founder, serta akses ke jaringan global para pendiri, mentor, dan investor.
Baca Juga: Ini Cara Buat Pebisnis untuk Kurangi Emisi Karbon
"Salah satu aspek menarik dari program kami adalah menyaksikan transformasi para founder. Selama 10 minggu, mereka memasuki lingkungan dinamis bersama dengan 70 rekan sesama founder lainnya, dimana mereka bisa membangun network dan brainstorming. Seiring berjalannya waktu, founder bisa mewujudkan ide awal mereka menjadi produk nyata, dan mereka berkesempatan untuk mempresentasikan karya tersebut untuk bisa meraih pendanaan tahap awal (pre-seed) dan meluncurkan startup mereka," ujar Partner Antler Agung Bezharie Hadinegoro yang dikutip, Senin (11/9/2023).
Program "Day Zero" Antler telah menunjukkan kesuksesan semenjak awal. Dalam beberapa tahun saja, program ini menarik lebih dari 6.000 pendaftar dari berbagai sektor industri. Secara total, Antler juga telah memberikan investasi pre-seed untuk startup dan founder terpilih senilai USD 3,5 juta atau setara Rp 53 miliar.
Pada gelombang terbaru ini, Antler akan melanjutkan pemberian investasi tahap awal kepada startup Indonesia yang telah memiliki tim, produk, dan traction yang signifikan. Tidak hanya itu, sebagai inovasi terbaru, Antler juga akan mengeksplorasi kemungkinan bagi peserta startup Indonesia untuk saling bertukar informasi dan wawasan dengan peserta program Antler di negara lain seperti Vietnam, Singapura, dan Malaysia.
Dengan jumlah peserta yang terus naik, tingkat penerimaan program Antler berkisar di angka 5%, yang menunjukkan ketatnya proses seleksi bagi para founder. Untuk bisa terpilih, perusahaan ini mencari founder yang ambisius dan cerdas, serta memiliki beberapa karakter yang menunjukkan potensi perkembangan tinggi.
Pertama, founder harus memiliki passion yang mendalam, dimana mereka mengetahui poin-poin kekuatan mereka dan terus menajamkan skill di bidang tersebut. Kedua, founder juga harus memiliki grit, yaitu ketekunan untuk memberikan upaya terbaik dalam mencapai tujuan jangka panjang. Ketiga, founder bisa membuktikan bahwa mereka memiliki semangat tinggi dan bisa memotivasi diri mereka dan orang lain, terlebih ketika menghadapi tantangan.
Baca Juga: Pemerintah Perlu Kembangkan Cleantech Startup untuk Capai Emisi Nol Bersih
"Dalam proses seleksi, kami fokus pada skill dan motivasi founder. Pengetahuan dan pengalaman penting, tapi determinasi dan passion-lah yang akan membawa sukses jangka panjang. Kami ingin memastikan bahwa para founder di program Antler benar-benar siap untuk membangun startup mereka sendiri, baik secara kemampuan maupun mindset," kata Agung.
Sejak diluncurkan pada 2022, Antler Indonesia telah berinvestasi di 34 startup lokal di berbagai sektor, termasuk teknologi kesehatan seperti CareNow dan Healthpro, edtech seperti Academix dan Eduku, brand DTC seperti BASE, dan fintech seperti Brick, serta bidang lain seperti keberlanjutan dan SaaS.
"Antler mengundang para founder startup Indonesia untuk memulai perjalanan transformatif dengan bergabung dalam program 'Day Zero' terbaru di bulan Oktober ini. Dengan potensi pertumbuhan startup yang luar biasa di Indonesia, kami ingin memberdayakan generasi founder berikutnya, yang memiliki semangat untuk memecahkan problem nyata dengan solusi yang tepat," pungkas Agung.