Serba-Serbi Beras Sumo: Harga, Kelebihan, dan Alasan Stop Distribusi

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 08 September 2023 | 16:55 WIB
Serba-Serbi Beras Sumo: Harga, Kelebihan, dan Alasan Stop Distribusi
Beras SUMO/instagram
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Tiga Sedulur Djaja selaku distributor utama beras SUMO memberhentikan disribusi produk beras tersebut per September 2023. Serba-serbi beras SUMO ini pun dipertanyakan netizen.

Beras SUMO merupakan salah satu jenis beras dengan banyak penggemar. Teksturnya yang pulen menjadi keunggulan tersendiri dan menjadi alasan banyak konsumen menambatkan hati pada beras jenis ini. 

Meski manajemen telah mengumumkan penyetopan distribusi, beras SUMO masih banyak dijual di marketplace. Suara.com memantau marketplace Shopee Jumat (8/9/2023) untuk mengetahui berapa harga beras SUMO. Rata-rata beras SUMO kemasan 5 kg dijual Rp80.000.

Sementara untuk kemasan 10 kg harganya mencapai Rp150.000 – Rp160.000. Penjual rata-rata berasal dari kota besar seperti Jakarta dan Malang, Jawa Timur. Rata-rata di setiap toko penjualan mencapai puluhan bungkus. Hal tersebut menunjukkan tren positif minat masyarakat mengkonsumsi beras jenis ini. 

Baca Juga: Mengenal Kawin Tangkap, Tradisi Sumba yang Viral Usai Terjadi Penyimpangan

Sementara itu, pemberhentian produksi hingga distribusi beras SUMO ini hingga waktu yang belum ditentukan. "Dengan berat hati kami memberitahukan bahwa per bulan September 2023 kami akan melakukan pemberhentian untuk distribusi beras SUMO di seluruh wilayah distributor kami hingga waktu yang belum bisa ditentukan," tulis Chief Business Officer perusahaan Hengky Wibowo dalam pengumuman yang diunggah di instagram resmi @berassumo, Kamis (7/9/2023).

Dalam pengumuman itu, PT Sinar Makmur Komoditas sebagai produsen juga bakal memberhentikan produksi beras SUMO pada 11 September 2023. Alasanya, karena banyaknya tantangan yang dihadapi pada bisnis komoditas beras.

Salah satunya, masalah keterbatasan pasokan dan kenaikan harga bahan baku yang tak terkendali. Akan tetapi, perusahaan harus tetap menjual produk beras SUMO sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Di satu sisi penurunan jumlah supply yang signifikan, hingga kenaikan harga bahan baku yang semakin sulit di kendalikan dan di sisi lain komitmen kami mematuhi regulasi pemerintah terkait penjualan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) dan standar kualitas yang sesuai untuk beras premium dengan cara yang baik dan benar," kata dia.

Dalam hal ini, Hengky telah mengusahakan usaha yang terbaik, tetapi upaya ini tidak mampu atasi permasalahan-permasalahan yang ada. Oleh karena itu, pihak distributor berharap agar ke depannya mereka dapat berproduksi lagi.

Baca Juga: Suami Luluk Nuril Ternyata Rekam Istrinya Maki Siswi SMK di Probolinggo: Cara Bimbing Istri yang Benar Gimana?

"Kami telah mencoba mengusahakan yang terbaik agar SUMO tetap bisa hadir dan dinikmati oleh seluruh konsumen kami. Namun, perjuangan kami telah sampai ke batas maksimal kemampuan yang dapat kami tanggung, yang sudah tidak mungkin mampu kami kendalikan dan kontrol lagi," pungkas dia.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI