Suara.com - PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau yang biasa dikenal BKI, sebagai induk holding BUMN jasa survei atau IDSurvey, mendorong isu terhangat dekarbonisasi dalam dunia kapal perniagaan guna tingkatkan efisiensi kapal dan perlindungan lingkungan.
Upaya tersebut dilaksanakan secara konkret oleh BKI, yang dipercaya untuk menjadi host dalam seminar Association of Asian Classification Societies (ACS) 2023.
Acara ini dihadiri langsung oleh direktur hubungan kelembagaan IDSurvey Andry Tanudjaja, Direktur Operasi IDSurvey, R. Benny Susanto, Direktur Perkapalan dan Kepelautan Direktorat Perhubungan Laut yang pada kesempatan ini diwakili oleh Kasubdit Rancang Bangun, Stabilitas dan Garis Muat Kapal, Staf Ahli Bidang Hukum Laut Kemenkomarves, Okto Irianto, Sekretaris INSA Budi Halim, delegasi ACS dan narasumber dari berbagai negara, serta sejumlah pelaku industri maritim indonesia.
Seminar ini merupakan yang pertama kali diadakan secara offline kembali setelah pandemi covid-19, dan dihadiri oleh seluruh perwakilan delegasi badan klasifikasi dari Cina, Jepang, India, Korea, Vietnam, Malaysia, dan UAE.
Acara seminar ACS 2023 kali ini mengangkat topik shipping and ship building dengan membahas tiga sesi utama, yaitu regulasi maritim teknologi terbarukan yang berdampak kepada pelayaran Indonesia ke luar negeri, dekarbonisasi, dan digitalisasi.
BKI mendorong salah satu isu terhangat dekarbonisasi dalam dunia kapal perniagaan. Dalam hal ini BKI mendukung isu perkembangan energi efisiensi kapal dan penggunaan bahan bakar alternatif untuk pemanfaatan sumber daya.
“Kami berharap seminar ini dapat memberikan terobosan penting bagi sektor maritim asia, terutama dalam memahami faktor-faktor di masa depan yang dapat mempengaruhi dinamika industri kita,” kata Direktur utama IDSurvey, Arisudono yang diwakili oleh Direktur Hubungan Kelembagaan, Andry Tanudjaja ditulis Jumat (8/9/2023).
“Melalui acara ini, mari kita bersama meningkatkan kapasitas untuk menciptakan industri maritim yang selaras dengan tujuan imo dalam mengutamakan safe, secure, environmentally sound, efficient and sustainable shipping through cooperation.” tambahnya.
Pada saat yang bersamaan, Chair of ACS Technical Meeting Group (TMG) Seo Dong Min mengungkapkan bahwa sektor maritim pada saat ini menghadapi berbagai tantangan setelah perubahan dan perkembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di semua sektor.
Baca Juga: Kemenhub Tunjuk BKI untuk Laksanakan Pemeriksaan, Pengujian dan Persetujuan Kelaikan Peti Kemas
Dekarbonisasi dan digitalisasi adalah tren global yang harus dilaksanakan bersama.
“Saya percaya bahwa kerjasama ini dalam rangka meningkatkan pelayaran, baik melalui regulasi maupun inovasi dapat menghasilkan pengembangan pelayaran yang lebih positif, terutama di asia, yang diharapkan kedepannya dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi,” tutup Andry.