Ramai-ramai BUMN dan Swasta Garap Bisnis Baru Perdagangan Karbon

Jum'at, 08 September 2023 | 02:23 WIB
Ramai-ramai BUMN dan Swasta Garap Bisnis Baru Perdagangan Karbon
ilustrasi perdagangan karbon (pexels/ Marcin Jozwiak )
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sinergi antara sektor swasta dan BUMN ini pun disambut baik oleh PT Pupuk Indonesia (Persero), Chevron dan SLB.

Langkah ini mencerminkan semangat kolaboratif dalam menghadapi tantangan global dan menjaga keberlanjutan lingkungan untuk generasi mendatang.

Saat ini Pupuk Indonesia sedang melakukan studi kelayakan untuk proyek blue ammonia di Aceh dengan potensi Arun Field sebagai lokasi CCS. 

"Di antara lokasi lokasi potensial untuk cross-border emission storage yaitu Arun Field, Sunda Asri Basin, and East Kalimantan Basin, yang memiliki potensi kapasitas dan prospek yang sangat besar untuk

dikembangkan sebagai CCS Hub di Asia," ungkap Nugroho Christijanto,Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero).

Selaras dengan semangat sinergi antara swasta dan BUMN, Chevron New Energies (CNE) akan menandatangani dua Confidentiality Agreements di acara pembukaan CCS Forum, dalam rangka pembukaan data, masing-masing dengan PT Pertamina Hulu Mahakam dan PT Pertamina Hulu Sanga-sanga. Hal tersebut adalah tindak lanjut dari CCS/CCUS Joint Study Agreement dengan PT Pertamina (Persero) yang sebelumnya sudah ditandatangani pada tanggal 6 Maret 2023. 

JSA tersebut bertujuan untuk mengkaji kelayakan penyimpanan carbon capture dan carbon capture utilization and storage (CCS/CCUS) di Kalimantan Timur, Indonesia.

Wahyu Budiarto, Chevron Indonesia Country Manager mengatakan perusahaannya telah bermitra dengan Indonesia untuk membantu memenuhi kebutuhan energi Indonesia selama hampir satu abad. 

"Joint Study dengan Pertamina ini akan membangun momentum bagi tujuan kita bersama yaitu memajukan target energi Indonesia sambil mengejar masa depan yang rendah karbon. Kami memiliki kemampuan yang unik dan pemahaman mendalam tentang geologi Indonesia untuk mendukung pemanfaatan CCS/CCUS," katanya.

Baca Juga: Fakta-fakta Bos Taspen Diduga Gelapkan Uang PNS Rp 300 Triliun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI