Bank Mandiri Bidik Investasi Green Financing di AIPF 2023

Rabu, 06 September 2023 | 18:42 WIB
Bank Mandiri Bidik Investasi Green Financing di AIPF 2023
Dok: Bank Mandiri
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengincar kerja sama di bidang keuangan berkelanjutan dalampenyelenggaraaan ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023. Hal ini merupakan bentuk komitmen perseroan dalam mendorong transisi ekonomi hijau, tangguh, inklusif serta memerangi perubahan iklim.

Menteri BUMN, Erick Thohir menyebut, langkah Bank Mandiri tersebut sejalan dengan salah satu agenda utama dalam AIPF 2023. Agenda tersebut adalah infrastruktur hijau dan rantai pasokan yang berketahanan. Dua agenda utama lainnya adalah transformasi digital dan ekonomi kreatif, berkelanjutan; serta pembiayaan inovatif.

"Pembicaraan para pemimpin dalam AIPF, diskusi panel, dan pertemuan bisnis, fokus pada tiga bidang penting tersebut," ujar Erick.

Sementara itu, Bank Mandiri sebagai market leader green financing di industri perbankan, Bank Mandiri secara konsisten mengembangkan produk keuangan berkelanjutan, baik dari sisi pembiayaan hijau (green financing) maupun dari sisi pendanaan (sustainable funding).

“Penyaluran green financing ini sekaligus merupakan bentuk dukungan Bank Mandiri terhadap pemerintah menuju ekonomi rendah karbon, di mana penerapannya mengedepankan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan atau Environment, Social and Governance (ESG),” ujar Wakil Direktur Bank Mandiri, Alexandra Askandar dalam acara AIPF 2023, Jakarta (6/9/2023).

Alexandra menjelaskan, hingga semester 1-2023, penyaluran portofolio berkelanjutan Bank Mandiri mencapai Rp242 triliun. Bila dirinci, pembiayaan untuk kategori hijau mencapai Rp115 triliun, sementara untuk kategori sosial mencapai Rp127 triliun.

Adapun beberapa sektor yang mendominasi antara lain sektor pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture) sebesar Rp95,6 triliun, energi terbarukan (renewable energy) sebesar Rp8,9 triliun, eco-efficient products Rp4,7 triliun, transportasi ramah lingkungan (clean transportation) Rp3,2 triliun, serta sektor hijau lainnya Rp 2,8 triliun.

Untuk mendukung peningkatan Green Financing, Bank Mandiri juga terus melakukan pengembangan solusi keuangan berkelanjutan lainnya.

“Bank Mandiri telah membentuk ESG unit yang berfungsi sebagai control tower dalam implementasi aspek berkelanjutan serta telah memiliki ESG financing desk yang mampu menawarkan berbagai solusi keuangan berkelanjutan yang inovatif dalam mengakselerasi ekonomi rendah karbon, seperti green loan, transition financing, serta Sustainability Linked-Loan (SLL)” tegas Alexandra.

Baca Juga: Rayakan Semangat Kemerdekaan, Bank Mandiri Dorong Peningkatan Kesehatan di Jayapura

Untuk mendukung pertumbuhan green financing, Bank Mandiri juga mengembangkan berbagai instrumen pendanaan berkelanjutan. Pada 4 Juli 2023 Bank Mandiri telah menerbitkan instrumen Green Bond tahap I senilai Rp 5 triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI