Kendaraan Listrik Jadi Tren Masa Depan, MIND ID Dukung Penuh untuk Jalankan Transisi Energi

Rabu, 06 September 2023 | 17:54 WIB
Kendaraan Listrik Jadi Tren Masa Depan, MIND ID Dukung Penuh untuk Jalankan Transisi Energi
Ilustrasi mobil listrik (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kendaraan listrik akan terus tumbuh dan berkembang, termasuk di Indonesia, sehingga Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI optimistis penjualan kendaraan listrik di Indonesia bakal meningkat.

Kemeperin menyatakan, pada tahun 2022, penjualan kendaraan listrik mencapai 10.000 unit. Bagi Kemenperin, saat ini adalah momen yang menentukan peningkatan sektor otomotif.

Sementara berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan listrik pada semester pertama tahun 2023 tembus 23.154 unit. Jumlah itu meningkat dibandingkan data penjualan tahun 2022 yang hanya mencapai 15.437 unit.

Jumlah penjualaan kendaraan listrik itu terbagi menjadi kendaraan listrik berbasis baterai, yang terjual pada semester pertama tahun ini mencapai 17.280 unit, kendaran listrik model hybrid yang terjual hingga 5.849 unit, dan kendaraan listrik plug in hybrid yang penjualan baru mencapai 25 unit.

Baca Juga: Subsidi Rp7 Juta Motor Listrik Enggak Laku, Pemerintah Rombak Aturan

Maka kata kunci hilirisasi menjadi jawaban untuk menambah nilai jual suatu produk, seperti dilakukan oleh Mining Industry Indonesia (MIND ID) sebagai induk perusahaan BUMN Industri Pertambangang dengan anggotanya adalah PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indoensia, PT Inalum (Persero), PT Timah Tbk.

Beberapa waktu lalu, Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, menyatakan, MIND ID punya tiga mandat dari pemerintah, yakni mengelola cadangan dan sumber daya strategis, hilirisasi, dan memiliki kepemimpinan pasar yang diwujudkan melalui optimalisasi komoditas mineral dan ekspansi bisnis.

Terkait dengan terus berkembangnya kendaraan listrik khususnya di Indonesia, MIND ID sebagai holding industri pertambangan memiliki komitmen untuk memberikan nilai tambah dari setiap pertambangan yang dihasilkan. Untuk kendaraan listrik, anggota dari MIND ID punya industri bisnis aluminium dan nikel, yang mana kedua bisnis ini merupakan komponen utama dalam pengembangan industri kendaraan listrik.

Kenapa Kendaraan Listrik?

Kendaraan listrik merupakan alternatif transportasi ramah lingkungan tanpa menghasilkan emisi gas buang. Apalagi Indonesia sudah menyepakati agenda Presidensi G20, yang satu di antara agendanya adalah transisi energi sesuai dengan Persetujuan Paris, untuk membatasi suhu Bumi di bawah 1,5 derajat Celcius dan mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).

Baca Juga: Polusi Udara Makin Parah, Pemilik Pabrik Diminta Laporkan Emisi Gas Buang Setiap Pekan

Hendi mengatakan, dengan mempercepat industri kendaraan listrik di Indonesia, maka ini sejalan dengan sustainability pathway MIND ID dan ssejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama pada pilar penanganan perubahan iklim.

MIND ID Serius Jalankan Transisi Energi

MIND ID menunjukkan keseriusan dalam program hilirisasi dan transisi energi, serta telah menandatangani nota kesepahaman dengan Arrival Ltd sebagai partner untuk menemukan solusi pasokan potensial, termasuk baterai dan aluminium dan membahas desain dan pengembangan kendaraan listrik pada bulan Mei lalu.

Inisiasi ini upaya dari MIND ID menjajaki pengembangan pabrik mikro baterai listrik komersial di Indonesia dan Asia Tenggara. Maka holding menunjuk PT Industri Baterai Indonesia (IBC) untuk mengimplementasikan nota kesepahahaman termasuk untuk melaksanakan suatu studi kelayakan bersama dengan Arrival Ltd.

Studi kelayakan itu mencakup studi pasar dan kelayakan proyek untuk ekspansi bisnis kendaraan listrik, kelayakan proyek pasok aluminium dan pasok baterai untuk ekspansi bisnis EV di wilayah Asia Pasific.

Bahkan sudah ada rencana pada tahun 2027, PT Antam Tbk, anggota dari MIND ID bakal membangun pabrik baterai kendaraan listrik berkapasitas 15 giga watt (GW). Pembangunan ini bagian dari MIND ID untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Pada Januari 2023, MIND ID bersama dengan afiliasinya, PT Industri Baterai Indonesia (IBC) melalukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama dengan Citaglobal Berhad (sebelumnya dikenal sebagai WZ Satu Bhd) (Citaglobal) yang merupakan Perusahaan asal Malaysia.

MoU ini bertujuan untuk pengembangan pabrik pembuatan sel baterai dan Battery Energy Storage System (BESS). Kerja sama ini dapat saling melengkapi dan memberi nilai lebih untuk kesiapan industri baterai di Indonesia.

IBC merupakan anak perusahaan BUMN yang didirikan oleh empat BUMN Indonesia; PT Antam Tbk, MIND ID, PT Pertamina, dan PT PLN (Persero). Berkantor pusat di Jakarta, visi perusahaan adalah memaksimalkan sumber daya alam Indonesia dengan mengembangkan kendaraan baterai-listrik dan sistem industri baterai di Indonesia.

Ada tiga poin utama dalam kolabarasi yang tercatat dalam MoU itu, yakni pertama, pengembangan, desain, dan pembangunan fasilitas manufaktur turnkey terintegrasi untuk sel baterai, modul, dan kemasan. Kedua, pengembangan solusi terintegrasi BESS. Ketiga, transfer teknologi dan pengetahuan terkait untuk pengembangan pabrik baterai dan BESS.

Danny Amrul Ichdan, Komisaris Utama IBC yang juga Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID merasa bangga, karena IBC bisa menjalin kerjasama dengan perusahaan luar yang sudah memiliki reputasi baik.

“Artinya produk baterai buatan dalam negeri ini diakui secara internasional, sekaligus mampu menjawab apa yang ditugaskan Presiden RI, yaitu untuk mengembangkan produk Hilirisasi,” kata Dany.

Sekarang pasar global untuk kendaraan listrik terus meningkat hingga 21,7 persen pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan. Baterai merupakan salah satu komponen biaya utama untuk kendaraan listrik, yang memiliki porsi mencapai sekitar 35 persen dari total biaya pada saat ini. Maka baterai menjadi komponen kunci dalam industri kendaraan listrik, terutama pada bagian kapasitas penyimpanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI