Suara.com - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 22,5 triliun hingga akhir Agustus 2023. Raihan kontrak baru itu naik 40% dibandingkan periode yang sana tahun lalu.
"Jadi, tumbuh luar biasa dibandingkan tahun lalu, sekitar 40 persen naik secara tahunan," ujarn Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi di Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Dengan raihan kontrak baru itu, tutur Bakhtiyar, perseroan optimis bisa mencapai target perolehan kontrak baru yang bisa menembuh Rp 34,5 triliun hingga akhir tahun.
Dalam mencapai target itu, PTPP juga akan fokus pada bisnis utamanya yaitu kontruksi. Kemudian, PTPP juga bakal lebih selektif dalam pengelolaan portofolio investasi dengan terapkan blue ocean strategy.
Baca Juga: BUMN Ini Ungkap Keunggulan Beton Penopang Konstruksi LRT Jabodebek
"Artinya, kami ada kekuatan dan di situ banyak peluang, kami akan perkuat. Namun, jika ada sesuatu yang memperlemah, kami akan kurangi karena bisnis investasi ini ada beberapa yang belum pulih sejak Covid-19, salah satunya properti," imbuh dia.
Untuk diketahui, PTPP tengah menggarap proyek besar mulai dari 10 proyek di IKN Nusantara hingga pengerjaan proyek Bendungan Cibeet, Tol Japek II Selatan, Tol Bayung Lencir-Tempino Paket 2, Overlay Runway Bandara Soekarno-Hatta, serta proyek lainnya.
Dalam mengerjakan kontrak baru, PTPP akan mengedepankan manajemen risiko, melakukan pengendalian dengan cermat dan teliti, memaksimalkan produksi dan burning rate, serta memaksimalkan collection period.
Adapun, vendor yang bekerja sama dengan PTPP juga telah memenuhi seluruh persyaratan melalui portal digital E-Procurement. Hal ini untuk memastikan kapasitas dan kualitas vendor tersebut.