Misi Erick Thohir Buat BUMN Jadi Solusi Permasalahan di ASEAN

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 05 September 2023 | 15:58 WIB
Misi Erick Thohir Buat BUMN Jadi Solusi Permasalahan di ASEAN
Menteri BUMN Erick Thohir/Achmad Fauzi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir bakal membawa perusahaan pelat merah masuk ke pasar negara-negara ASEAN atau Asia Tenggara. Misi ini sebagai bagian dari solusi atas permasalahan di Asia Tenggara.

"Saat kami menjabat sebagai Ketua ASEAN tahun ini, kami terinspirasi oleh Pandangan ASEAN dan kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan sejati dan menjaga perdamaian, keamanan, stabilitas, dan juga kemakmuran di Indo-Pasifik," ujar Erick dalam sambutannya di AIPF 2023 di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Erick menyebutkan bahwa AIPF digelar dengan tiga agenda utama. Pertama, infrastruktur hijau dan rantai pasokan yang berketahanan. Kedua, transformasi digital dan ekonomi kreatif, berkelanjutan. Ketiga, pembiayaan inovatif.

"Kami akan terlibat di dalam pembicaraan para pemimpin, diskusi panel, dan pertemuan bisnis, dengan fokus pada tiga bidang penting tersebut," imbuh dia.

Baca Juga: Wapres Ungkap Pekerjaan Berat Indonesia, Bukan Soal Ekonomi Tapi..

Ketua Umum PSSI ini menyebut AIPF ini merupakan bagian dari Keketuaan ASEAN pada tahun 2023. Forum ini berfungsi sebagai forum publik, dialog swasta perusahaan milik negara untuk menghubungkan ASEAN dan Indo - Pasifik dalam dialog konstruktif, dan kemajuan kolaborasi inklusif dan konkrit di Indo-Pasifik.

"Saat kita berkumpul di tempat ini, dalam KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) ASEAN ke-43 dan KTT Asia Timur, maka kolaborasi dan dialog menjadi sangatlah penting," jelas Erick.

Menurut Erick, dalam menghadapi tantangan global yang kompleks, Pemerintah Indonesia melalui BUMN secara aktif berkolaborasi dengan mitra global untuk mengatasi permasalahan di berbagai sektor. Solusi itu antara lain dengan membentuk aliansi strategis untuk membangun ekosistem rantai nilai baterai.

Solusi lainnya adalah bekerja sama dalam memperluas konektivitas dan digitalisasi di seluruh dunia. Juga solusi dengan cara berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur wilayah.

"Contoh-contoh (solusi) ini mewakili kekuatan transformatif kerja sama regional bagi kemajuan kolektif ASEAN dan komunitas Indo-Pasifik," imbuh dia..

Baca Juga: Ratusan Mobil Listrik Disediakan untuk Angkut Pemimpin Negara di KTT ASEAN 2023, Ini Jenisnya

Atas dasar itu, Erick mengharapkan AIPF dapat mengkatalisasi kemitraan bersama di Indo - Pasifik. AIPF juga diharapkan mampu mendorong kolaborasi yang lebih besar di antara semua entitas, pemerintah dan swasta, di seluruh kawasan Indo-Pasifik.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa kerja sama di kawasan Indo - Pasifik telah mampu mengantarkan pada kolaborasi ekonomi yang riil.

Dimana dukungan dan kontribusi negara-negara ASEAN serta para mitranya di Komunitas ASEAN - Indo - Pacific Forum telah menghasilkan 93 proyek.

Nilai proyek yang tercipta adalah sekitar USD 38,2 miliar. Belum termasuk 73 proyek potensial dengan nilai USD 17,8 miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI