Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan aliran dana asing di pasar modal banyak yang keluar dari Indonesia pada bulan Agustus 2023. Tercatat, alirana dana asing yang keluar dari pasar modal sebesar Rp 20,1 triliun pada periode tersebut.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan, keluarnya aliran modal asing tersebut, karena adanya transaksi tutup sendiri atau crossing.
"Non resident (asing) mencatatkan outflow Rp 20,10 triliun month-to-date (mtd), utamanya akibat transaksi crossing per Juli 2023, inflow Rp 2,72 triliun mtd," ujarnya saat Konferensi Pers RDK OJK, Selasa (5/9/2023).
Keluarnya aliran modal asing itu, lanjut Inarno, tidak membuat kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menurun, justru IHSG menguat sebesar 1,50% pada Agustus 2023. Sedangkan, investor asing melakukan aksi jual beli berseb sebesar Rp 1,18 triliun.
Baca Juga: IHSG Hampir Tembus 7.000, Saham Ini Pendorongnya
"Penguatan IHSG yang terbesar Agustus 2023 dicatatkan oleh saham di sektor bahan baku dan sektor infrastruktur," ungkapnya.
Mantan Bos BEI ini memaparkan, dari sisi likuiditas rata-rata transaksi harian (RNTH) pada Agutus 2023 mencapai Rp 11,20 triliun, di mana rata-rata RNTH hingga kekinian sebesar Rp 10,38 triliyn.
"Angka itu naik Dibandingkan Juli 2023 Rp 9,66 triliun mtd dan juga Rp 10,24 triliun ytd," imbuhnya.
Sementara dari pasar Obligasi, tercatat Indeks Acuan Obligasi Indonesia (ICBI) menguat 0,09% mtd dan menguat 7,17% di tahun ini (ytd) ke level 369,52.
Baca Juga: Ini Deretan Saham yang Berpotensi jadi Ladang Cuan pada Perdagangan Besok