Suara.com - Tidak sedang bercanda, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkapkan bahwa kuota konsumsi LPG 3 Kg dan solar subsidi bakal jebol pada tahun ini.
Kondisi ekonomi yang membaik dengan diikutinya permintaan yang tinggi menjadi penyebabnya.
Saat ini kata dia kenaikan permintaan LPG dan solar mulai terjadi sejak beberapa bulan lalu, dan akan terus meningkat khususnya saat Natal dan Tahun Baru.
"Dengan recovery ekonomi, salah satu dampaknya adalah BBM subsidi dan LPG subsidi demandnya merangkak naik," ujarnya dalam Rakornas Pengendalian Inflasi di Kemendagri pada Senin (4/9/2023).
Baca Juga: Harga BBM Pertamax Lagi-lagi Naik Hari Ini, Cek Daftarnya di SPBU Seluruh Indonesia
Menurutnya, untuk solar permintaan akan melebihi kuota hingga 2 juta kilo liter (kl). Di mana, saat ini kuota yang disediakan hanya 16 juta kl menjadi 18 juta kl.
"Tahun ini kita prediksi solar akan melebihi kuota dari 16 juta kl, ini akan jadi 18 juta kl. Jadi ada 2 juta kl meningkat," jelasnya.
Demikian juga dengan LPG 3 kg yang diperkirakan akan melebihi kuota sebanyak 280 ribu metrik ton.
"Juga LPG subsidi dari 8 juta mt jadi 8,28 juta mt," imbuhnya.
Nicke memastikan meski permintaan melebihi kuota yang ditetapkan, stok bahan bakar subsidi tersebut akan sangat mencukupi. Sehingga tidak akan ada kenaikan harga.
Baca Juga: Pertamina Gelar Uji Emisi Gratis di 14 SPBU, Ini Daftar Lokasinya
"Namun kembali lagi dalam situasi seperti ini kami jaga betul pasokannya ada, walaupun sudah melebihi kuota tapi kami pastikan stoknya ada sehingga tidak ada kelangkaan yang bisa meningkatkan harga," pungkasnya.