Suara.com - Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, tampak dipenuhi warga yang datang untuk mengucapkan salam perpisahan. Mereka datang membawa seserahan hasil bumi yang telah diolah untuk dinikmati bersama orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
Ganjar menyambut mereka dengan penuh senyum dan kehangatan. Para warga yang terdiri dari pelaku UMKM, seniman dan petani itu juga memberikan kenang-kenangan ke Ganjar satu per satu.
Ada yang memberikan batik, bunga, kuda lumping hingga replika alat musik gamelan. Hal itu diberikan sebagai bentuk ucapan terima kasih para warga atas kepemimpinan Ganjar yang selalu menunjukkan kesederhanaan dan kedekatan dengan rakyat.
Para warga mulai dari anak-anak hingga orang dewasa itu juga turut menampilkan tarian kesenian kuda lumping sebagai persembahan warga untuk Ganjar.
Baca Juga: KNPI Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo: Jangan Pilih Capres Yang Hobi Berkhianat
"Saya bertemu mereka kira-kira sejak 2013 lalu mulai intens. Ada kesenian rakyat, ada romo kyai, para petani tembakau di Temanggung, petani cabai di Magelang, atau para nelayan yang mengolah ikannya di Pati, pembuat gethuk Banyumas juga hadir," ujar Ganjar ditulis Selasa (5/9/2023).
Ganjar mengenang momen-momen saat bersama warga. Seperti kerja sama dengan para petani tembakau Temanggung, pembinaan dsn pendamping pelaku UMKM hingga petani cabai.
Warga merasa senang dan bangga dengan Ganjar lantaran selalu didatangi langsung, duduk bareng untuk didengar aspirasinya dan dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan.
"Mengingatkan saat itu kita pernah bersama dan pasti kita akan bersama terus menerus. Hari ini mereka menunjukkan kesenian yang pernah bareng-bareng komunikasi, dibina, dibantu, ditampilkan hari ini," ucap Ganjar.
Pria berambut putih itu berharap, semangat kerja bareng dan gotong royong dengan rakyat dapat terus terjalin dan ditingkatkan demi kemajuan Jawa Tengah.
Baca Juga: Tinggal Hitungan Jam Lepas Jabatan Gubernur: Deretan PR Ditinggalkan Ganjar Pranowo di Jateng
"Kawan-kawan petani dengan segala kelebihan mereka dan kekurangan bantuan dari kami, mereka tetap bisa survive luar biasa sehingga hasil pertaniannya bisa ditunjukkan," tutur Ganjar.