Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar resmi terpilih sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan dalam Pemilu 2024 mendatang.
Bukan hanya geliat politik, gabungan kekayaan Anies dan Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar pun ikut disorot mengingat berpolitik juga membutuhkan ongkos yang mahal.
Jika digabungkan kekayaan keduanya bisa mencapai lebih dari Rp36 miliar. di samping itu, koalisi Anies-Cak Imin juga disokong pengusaha media kelas wahid, Surya Paloh. Berikut adalah rincian kekayaan keduanya.
Baca Juga: Cak Imin Jadi Cawapres Anies, Sahroni Sebut AHY Tak Angkat Telepon Sampai Jam 2 Pagi
Anies Baswedan melaporkan total kekayaan terbarunya per tanggal 31 Desember 2021 dalam laman Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) sejumlah Rp10.955.779.684 atau hampir sekitar Rp11 miliar. Kekayaan itu dia laporkan pada akhir masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Kekayaan terbesar berasal dari sektor tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta, Sleman, dan Ponorogo. Totalnya Rp14.715.962.000 atau Rp 14,7 miliar. Sementara untuk alat transportasi dan mesin, Anies Baswedan memiliki dua unit motor dan satu unit mobil dengan total harga Rp550.000.000. Anies diketahui memiliki satu unit mobil Honda Odyssey Minibus tahun 2016, satu unit motor Vespa Sprint tahun 1968 dan motor Kawasaki EX250V tahun 2018.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp1.367.366.531, surat berharga Rp61.070.000, kas dan setara kas Rp1.208.221.107, serta harta lainnya Rp659.921.865.
Total harta kekayaan Muhaimin Iskandar adalah Rp26.076.033.733. Rincian harta Cak Imin berupa tanah dan bangunan senilai Rp23.697.000.000, alat transportasi dan mesin Rp259.000.000. Ketua Umum PKB ini juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp154.000.000. Kemudian kas dan setara kas Rp1.966.033.733. Cak Imin juga tercatat tidak memiliki utang.
Baca Juga: NasDem Sebut Surat Anies Pilih AHY Jadi Cawapres Ambigu
Seperti diketahui, deklarasi pasangan Anies-Muhaimin ini pun tak luput dari sorotan kompetitor, salah satunya terjadi ketika momen Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto yang juga capres 2024. Dia berteriak PKB usai Cak Imin jadi Cawapres Anies.
Pasalnya, sebelum diumumkan menjadi Cawapres Anies, Cak Imin dan Prabowo memang sempat menandatangani deklarasi peresmian Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang kini diubah namanya menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM). Di samping PKB, anggota koalisi tersebut adalah PAN dan Golkar.
Setelah PKB hengkang dari Koalisi Indonesia Maju, dikabarkan kondisi koalisi biasa-biasa saja. Bahkan Prabowo disebut masih santai. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra yang juga tergabung dalam koalisi yang sama.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni