Soal Pertalite Bakal Dihapus, Anak Buah Sri Mulyani Belum Tahu

Senin, 04 September 2023 | 15:32 WIB
Soal Pertalite Bakal Dihapus, Anak Buah Sri Mulyani Belum Tahu
Kepala Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu dalam diskusi bareng media secara virtual, Jumat (9/7/2021). [Suara.com/Muhammad Fadil Djailani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rencana Pertalite bakal dihapus dari daftar Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dijual PT Pertamina (Persero) ternyata para pejabat banyak yang belum tahu.

Semisal, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu yang mengatakan wacana tersebut belum dibahas oleh pihaknya.

"Itu belum dibahas," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023).

Asal tahu saja, Pertalite sendiri masih menjadi BBM yang mendapatkan subsidi, nah anggaran subsidi ini disiapkan oleh Kementerian Keuangan sebagai bendahara negara.

Baca Juga: Harga BBM Pertamina Non Subsidi Termasuk Pertamax Naik Lagi Hari Ini, Cek Deretannya di Sini

Febrio juga menegaskan belum ada pembahasan soal insentif berupa pembebasan pungutan bea cukai bioetanol yang digunakan untuk bahan baku pertamax green 92, yakni calon pengganti pertalite.

PT Pertamina (Persero) berencana untuk menghapus BBM jenis Pertalite pada tahun depan.

Sebagai gantinya, Pertamina akan meluncurkan Pertamax Green 92, BBM campuran antara Pertalite dan etanol.

"Oleh karena itu 2024 mohon dukungannya juga kami akan mengeluarkan lagi yang kita sebut Pertamax Green 92, sebetulnya ini Pertalite kita campur dengan etanol, naik oktannya dari 90 ke 92," ungkap Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di Komisi VII Jakarta, Rabu (30/8/2023).

Dengan begitu, pada tahun depan Pertamina hanya menjual tiga produk yakni Pertamax Green 92, Pertamax Green 95 dan Pertamax Turbo.

Baca Juga: Pertamina Trans Kontinental Angkut 12,6 Ton Sampah di Sepanjang Pesisir Kampung Nelayan Tambakrejo

"Pertamax Green 92 dengan mencampur (RON) 90 dengan 7% etanol kita sebut e7, kedua Pertamax Green 95 mencampur Pertamax dengan 8% etanol, ketiga Pertamax Turbo," katanya.

Nicke mengungkapkan penghapusan BBM beroktan 90 ini untuk melanjutkan Program Langit Biru yang sebelumnya telah menghapus Premium.

"Ini kita lanjutkan sesuai dengan rencana program Langit Biru tahap dua di mana BBM subsidi kita naikkan dari RON 90 ke RON 92," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI