2.000 Pemangku Kepentingan Kumpul di Jakarta Bahas Ekonomi ASEAN yang Ciamik

Senin, 04 September 2023 | 08:44 WIB
2.000 Pemangku Kepentingan Kumpul di Jakarta Bahas Ekonomi ASEAN yang Ciamik
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid, menyatakan bahwa ASEAN Business & Investment Summit (ABIS) 2023 telah menciptakan warisan untuk lanskap ekonomi ASEAN ke depan.

ASEAN kini menjadi sorotan dunia karena memiliki kekuatan tak terbantahkan, yang terlihat dari kemampuan ASEAN untuk bertahan, bahkan mengalami pertumbuhan ekonomi di tengah ancaman krisis global dan tantangan geopolitik.

Pernyataan itu, disampaikan Arsjad Rasjid dalam sambutan pembukaan KTT ABIS 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (3/9/2023). KTT ABIS 2023 mempertemukan lebih dari 2.000 pemimpin dunia, baik dari unsur pemerintah, CEO, maupun eksekutif senior dari 50 negara.

“Pada masa lalu, banyak orang mungkin pesimistis terhadap bagaimana ASEAN bergerak sebagai sebuah kelompok regional. Keraguan itu terbantahkan ketika ASEAN mampu bertumbuh di tengah ancaman krisis global yang telah melemahkan perekonomian negara-negara maju. Ups, izinkan saya mengubah kata-kata saya, kami tidak hanya bertahan, kami juga mampu memanfaatkan potensi kami sebagai pusat pertumbuhan," kata Arsjad, pada pembukaan KTT ABIS 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (3/9/2023).

Baca Juga: SIMAK! Ini Daftar Rekayasa Lalin di 29 Ruas Jalan Selama Kegiatan KTT ke-43 ASEAN 2023

Dia mengungkapkan, pertumbuhan ASEAN tidak terlepas dari kerja sama yang terjalin dan terus terjaga di tengah-tengah banyak perbedaan antara setiap negara anggota.

“Hal yang tidak terbantahkan dari ASEAN, keberagaman membuat kita kaya, solidaritas kita menciptakan komunitas yang lebih kuat, dan kepercayaan diri membawa kita pada pertumbuhan yang luar biasa,” ungkap Arsjad.

Kepemimpinan Indonesia

Berangkat dari hal itu, Arsjad mengungkapkan, ASEAN-BAC di bawah kepemimpinan Indonesia mengusung Sentralitas ASEAN, melalui inovasi dan inklusivitas.

Dia menjelaskan, memahami Sentralitas ASEAN bukan sekedar melihat posisi geografis kita yang strategis, tetapi juga dengan merekonstruksi pola pikir terkotak-kotak yang membuat ASEAN sulit untuk tumbuh bersama, meninjau ketahanan ekonomi ASEAN di berbagai sektor, dan membentuk kembali konsolidasi keterlibatan ASEAN dengan mitra-mitra utama.

Baca Juga: Relawan Sandi Uno Dorong Pengembangan UMKM, Lewat Pelatihan di Jateng

"Pertanyaan pertama saya sejak menjabat sebagai Ketua ASEAN BAC pada Januari 2023, Apa yang kita inginkan? Sebagai perekonomian Asia Tenggara, sebagai ASEAN?

Apakah kita ingin mempertahankan pertumbuhan PDB yang stagnan dan tidak terlalu berdampak? Apakah kita ingin terus mengimpor komoditas yang lebih strategis? Apakah kita ingin berada di kubu Barat atau Timur?" tutur Arsjad.

Pertanyaan ini, lanjutnya, membuat ASEAN-BAC memulai tugas dengan mengunjungi negara-negara anggota dan mitra ekonomi strategis. Dari berbagai interaksi yang terjalin, ASEAN-BAC mengumpulkan seluruh aspirasi mengenai bagaimana ASEAN harus maju.

Semua aspirasi itu, diterjemahkan ke dalam rekomendasi kebijakan. Masukan kebijakan tersebut telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku Ketua ASEAN 2023 pada 1 September di Istana Negara.

"Presiden Jokowi mendukung misi ASEAN-BAC untuk mempromosikan ASEAN Incorporated, yang mendorong sektor publik dan swasta bekerja sama secara erat untuk membangun kawasan ASEAN," kata Arsjad.

Prinsip 5P

Lebih lanjut Arsjad menjelaskan, ASEAN-BAC di bawah kepemimpinan Indonesia juga memperkenalkan pentingnya memasukkan nilai-nilai ke dalam pertumbuhan ekonomi, yang dirangkum dalam prinsip 5P, yaitu perdamaian, kemakmuran, manusia, planet dan kemitraan, sebagai kerangka pembangunan yang inklusif.

"Saat kita berada di ambang KTT Bisnis & Investasi ASEAN, saya dipenuhi dengan optimisme dan antusiasme terhadap diskusi yang dinamis, pertukaran wawasan, dan kolaborasi inovatif yang akan terjadi dalam dua hari ke depan," ujar Arsjad.

Dia memaparkan, ASEAN-BAC telah mengumpulkan beberapa pemikir terbesar dalam bisnis dan politik di seluruh Asia Tenggara dan sekitarnya, dengan satu tujuan yang sama untuk membentuk jalan menuju pembangunan berkelanjutan di ASEAN yang tidak meninggalkan siapa pun.

Dia juga menyambut beberapa pemimpin negara yang akan hadir dalam KTT ASEAN untuk memberikan wawasan mereka mengenai masa depan ASEAN, sekaligus menjadi bukti kekuatan persatuan, kerja sama, dan visi strategis Asia Tenggara.

"Bersama-sama, kita akan menghadapi tantangan, mengkapitalisasi berbagai peluang, dan menciptakan warisan yang akan membentuk lanskap ekonomi ASEAN untuk generasi mendatang. Saya mengundang anda untuk berpartisipasi secara aktif, terlibat sepenuh hati, dan memanfaatkan pertemuan ini secara maksimal," tutur Arsjad.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI