Suara.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan anak perusahaannya, PT Waskita Toll Road (WTR), yang merupakan pemegang saham PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), berencana untuk melakukan penjualan saham (divestasi) pada ruas tol Pemalang - Batang.
Guna memuluskan rencana ini, , WTR akan berpartisipasi dalam kegiatan Business Matching ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) dan akan mengeksplorasi potensi kemitraan strategis dengan calon investor.
Disampaikan oleh Senior Vice President Corporate Secretary PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Ermy Puspa Yunita, perusahaan akan terus mendorong program pengembalian aset terutama pada Tol Pemalang Batang, yang merupakan salah satu segmen tol di Jalan Tol Trans Jawa.
Ia menambahkan, perusahaan juga telah mengoperasikan jalan tol ini sejak tahun 2018, dan ruas ini memiliki potensi yang baik karena merupakan satu-satunya jalan tol utama yang mengarah ke Jawa Bagian Timur.
Baca Juga: Soal Rencana Penyelamatan Waskita Karya, BEI Belum dapat Kabar Apa-apa
"Perusahaan memiliki target untuk meningkatkan lalu lintas harian pada ruas tol ini, terutama dengan pertumbuhan sejumlah kawasan industri baru di Jawa Tengah," kata Ermy dalam keterangan resminya Jumat (1/9/2023).
Tol Pemalang - Batang dengan total panjang 39,2 kilometer adalah bagian integral dari Jalan Tol Trans Jawa yang terhubung dengan sejumlah kota besar di Pulau Jawa. Ruas tol ini juga terkoneksi dengan ruas tol Trans Jawa lainnya, seperti Jalan Tol Pejagan - Pemalang di sisi barat dan Jalan Tol Batang - Semarang di sisi timur. Dari awal tahun 2023 hingga akhir Agustus 2023, lalu lintas harian rata-rata di Tol Pemalang - Batang mencapai lebih dari 27 ribu kendaraan.
"Melalui jalan tol ini, pengguna jalan dapat menghemat waktu perjalanan dari Pemalang ke Batang menjadi hanya 39 menit, dibandingkan sebelumnya yang memerlukan waktu lebih dari 2 jam untuk perjalanan yang sama," tambahnya.