Suara.com - Kalangan pebisnis di negara-negara seluruh dunia tengah menggencarkan pengurangan emisi karbon untuk cegah perubahan iklim. Untuk mewujudkan hal itu startup climate tech TruClimate hadir menawarkan solusi enterprise untuk pelaporan dan pengurangan emisi melalui TruCount dan TruCarbon.
Lewat TruCount, pelaku bisnis bisa memonitor emisi Gas Rumah Kaca (GRK), mendapatkan laporan inventarisasi GRK otomatis yang siap diaudit, serta mendapatkan saran pengurangan emisi berdasarkan data. Di sisi lain, TruCarbon memfasilitasi pendanaan dan pengembangan proyek karbon berkualitas tinggi.
"TruClimate membantu para pelaku bisnis untuk bertransisi ke pengurangan emisi. Pertama-tama, kami membantu menghitung dan memonitor emisi melalui TruCount. Setelah mendapatkan data tersebut, pelaku bisnis pun bisa berpartisipasi dalam proyek karbon melalui TruCarbon, yang akan mempercepat transisi perusahaan ke Net Zero Emissions. Perpaduan solusi inilah yang membuat TruClimate mitra komprehensif bagi semua pelaku bisnis yang ingin berkontribusi memperbaiki perubahan iklim," ujar Co-Founder dan CEO TruClimate, Debby Reynata yang dikutip, Jumat (1/9/2023)..
TruClimate juga ikut berpartisipasi dalam program residensi Day Zero dari perusahaan modal ventura global, Antler. Program Antler ini dirancang untuk mendukung perjalanan founder sejak tahap awal, mulai dari mempertemukan para founder dengan co-founder potensial, memberikan pendanaan pre-seed, menghadirkan mentor berupa entrepreneur berpengalaman, hingga membuka akses ke jaringan kemitraan dan penasehat global.
Baca Juga: Mandatori Biodiesel Berkontribusi Bagi Emisi Karbon Nol Persen
Beberapa diantaranya adalah berpartner dengan Jeffrey sebagai salah satu co-founder yang memiliki visi yang sama dan kapabilitas teknis yang tepat, memvalidasi TruClimate sebagai startup, serta menyusun rencana bisnis yang menarik untuk klien dan investor. Pada akhir program, TruClimate berhasil mendapatkan pendanaan awal sebesar USD 100.000 atau setara Rp 1,5 miliar.
"Bekal inilah yang terus kami pegang dalam perjalanan membesarkan TruClimate. Kami sangat bersyukur karena tim Antler benar-benar bisa menjadi sosok mentor dimana kami bebas untuk berkonsultasi, berdiskusi, dan memecahkan tantangan bisnis bersama-sama," imbuh Debby.
Dalam waktu kurang dari setahun, kini TruClimate telah dipercaya oleh 15 klien sebagai mitra pengurangan emisi karbon, mulai dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang, BAPPENAS, Sambu Group, Merdeka Copper Gold, hingga DCI Indonesia. Kedepannya, tim TruClimate akan berfokus untuk menggencarkan sosialisasi TruCount ke kalangan bisnis B2B yang lebih luas.
"Proses mengembangkan startup itu sangat menantang, dan partner seperti Antler bisa menjadi starting point yang baik agar kita bisa belajar dari para ahli yang sudah berpengalaman. Dan terakhir, kita harus punya determinasi atau grit, agar tidak mudah menyerah ketika menghadapi tantangan, baik dari eksternal, regulasi, atau dari kompetitor," kata Debby.
Baca Juga: Pemerintah Perlu Kembangkan Cleantech Startup untuk Capai Emisi Nol Bersih