Suara.com - LRT Jabodebek sudah beroperasi secara komersial selama lima hari, setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (28/8) lalu. Meski banyak masalah dan kendala, tetapi LRT Jabodebek cukup menarik masyarakat untuk mencoba.
Berdasarkan data KAI, jumlah penumpang setiap harinya terus mengalami peningkatan, pada hari peresmian jumlah penumpang LRT Jabodebek sebanyak 6.475 orang. Kemudian, pada Selasa (29/8) sebanyak 28.381 penumpang.
Selanjutnya, pada Rabu (30/8) sebanyak 30.519 penumpang. Lalu, volume penumpang LRT Jabodebek pada Kamis (31/8) yaitu sebanyak 31.052 penumpang. Adapun pada Jumat (1/9), hingga pukul 10.30 WIB pagi, sudah terdapat 8.434 penumpang.
Adapun, stasiun yang paling banyak melayani penumpang yaitu Stasiun Dukuh Atas dan Harjamukti.
Baca Juga: Jokowi Lebih Asik Cawe-cawe Politik, Tapi Urusan Perut Rakyat Dilupakan
"Kami berharap masyarakat tetap menggunakan LRT Jabodebek untuk bertrasportasi dengan efisien, nyaman, dan terhindar dari kemacetan Ibu Kota. KAI berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan stakeholder terkait untuk memperbaiki dan mengevaluasi agar layanan LRT Jabodebek semakin andal," ujar VP Public Relation KAI Joni Martinus dalam keterangannya, Jumat (1/9/2023).
Sebelumnya, PT KAI (Persero) mengaku masih menyempurnakan sistem pengereman LRT Jabodebek. Sistem pengereman ini merupakan salah satu keluhan penumpang, karena terasa terhentak saat melakukan pengereman.
"Satu hal lagi adalah mengenai penyempurnaan sistem. Secara Operarational Control Centre (OCC) ini sudah align namun demikian ada keluhan masalah pengereman pada saat berhenti yang masih mendadak. Ini kita sempurnakan terus dengan LEN dan Siemens, karena ini teknisi Siemens masih berada di OCC di Bekasi Timur dalam rangka penempurnaan ini," ujar VP Public Relation KAI, Joni Martinus dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).
KAI sebagai operator LRT Jabodebek juga memohon maaf karena ada gangguan-gangguan selama 3 hari pengoperasian. KAI terus berkoordinasi dengan INKA selaku produsen LRT Jabodebek.
Untuk mencegah gangguan, pada Rabu (30/8) malam juga telah dilakukan sweeping pada semua kereta sebanyak 12 trainset dan 2 cadangan.
Baca Juga: Bansos Beras Cair Mulai September Ini, Begini Cara Cek Daftar Penerima
KAI berharap masyarakat tetap menggunakan LRT Jabodebek. Semoga LRT Jabodebek menjadi solusi kemacetan dan solusi polusi yang ada di Jakarta.