Adapun manfaat yang bisa dinikmati masyarakat dengan adanya keterhubungan, antara lain:
1. Manfaat Sosial
Masyarakat antar pulau lebih mudah bertemu. Dengan konektivitas yang terjamin, maka pertemuan antara masyarakat satu pulau dengan pulau lainnya akan lebih mudah, karena banyaknya transportasi yang tersedia dan lebih murah, karena layanan bersifat massal, sehingga bisa membuka peluang untuk terjadinya kerja sama secara menguntungkan antar masyarakat.
2. Manfaat Ekonomi
Dengan ketersambungan antar wilayah, pengiriman barang dan logistik bisa langsung menuju kota atau wilayah yang diinginkan. Tak lagi harus transit seperti sebelumnya dan harus menunggu penerbangan atau angkutan laut tertentu untuk menuju ke lokasi sasaran. Ketersambungan ini pun membuat harga barang dan logistik menjadi lebih murah, ketika sampai ke tangan masyarakat.
3. Manfaat Peningkatan Layanan Umum
Konektivitas dapat meningkatkan pelayanan umum, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah. Hal ini terkait pasokan air bersih, aliran listrik, kantor-kantor layanan masyarakat, pusat-pusat kesehatan, pendidikan, bahkan hingga lokasi tempat kerja yang bisa lebih mudah dijangkau.
4. Manfaat Pembangunan Lebih Merata
Pembangunan sarana dan prasana juga akan lebih cepat, karena transportasi lebih mudah menuju lokasi yang dimaksud. Masyarakat pun lebih sejahtera, karena bisa menikmati kualitas hidup terbaik, yang merupakan hak asasi manusia.
Peran Serta Pelindo
Untuk mewujudkan konektivitas, seperti yang pernah disampaikan Presiden Jokowi, PT Pelabuhan Indonesia (Persero)/Pelindo agresif melebarkan area layanannya di sejumlah wilayah Indonesia, bekerja sama dengan sejumlah pelabuhan dan merealisasikan sejumlah ekspansi.
Hal ini bermula dari Merger Pelindo, yang terjadi pada 1 Oktober 2021. Sesuai dengan Akta Penggabungan 4 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Layanan Jasa Pelabuhan, maka 4 BUMN yang dimaksud, sejak 1 Oktober 2021 berada di bawah bendera Pelindo.
Keempat BUMN itu adalah PT Pelabuhan Indonesia I, PT Pelabuhan Indonesia III, dan PT Pelabuhan Indonesia IV, yang melebur ke dalam Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia II, sehingga kemudian munculah hasil penggabungan tersebut menjadi PT Pelabuhan Indonesia (Persero)/Pelindo.
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC Terminal Kendaraan), sebelumnya merupakan anak usaha dari Pelindo 2, yang kini berada di bawah Sub-Holding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) dan PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas). Sebelum penggabungan, wilayah operasi IPCC hanya di sekitar Tanjung Priok, namun kini diperluas hingga ke sejumlah wilayah Indonesia.
Baca Juga: Indonesia Sampaikan Keberhasilan Implementasi Inaportnet Dalam Sidang IMO London
Kini IPCC juga mengoperasikan terminal pelabuhan lain yang disebut sebagai Terminal Satelit. Berarti selain Tanjung Priok, IPCC mengoperasikan juga antara lain, Terminal Panjang-Lampung, Terminal Pontianak, Terminal Belawan-Medan, dan Terminal Makasar.