Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum tahu soal rencana PT Pertamina (Persero) yang bakal menghapus Pertalite pada tahun depan.
"Belum tahu belum dapat informasi," kata Jokowi di sela-sela Rakernas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) XVIII 2023 di Tangerang, Banten, yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memberi sinyal akan menghapus BBM beroktan 90 pada tahun depan. Jika merujuk BBM yang dijual BUMN migas tersebut, itu artinya produk Pertalite yang akan dihilangkan.
Penghapusan BBM beroktan 90 ini untuk melanjutkan Program Langit Biru yang sebelumnya telah menghapus Premium.
"Ini kita lanjutkan sesuai dengan rencana program Langit Biru tahap dua di mana BBM subsidi kita naikkan dari RON 90 ke RON 92," katanya di Komisi VII Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Sebagai gantinya, Pertamina akan meluncurkan Pertamax Green 92, BBM campuran antara Pertalite dan etanol.
"Oleh karena itu 2024 mohon dukungannya juga kami akan mengeluarkan lagi yang kita sebut Pertamax Green 92, sebetulnya ini Pertalite kita campur dengan etanol, naik oktannya dari 90 ke 92," ujarnya.
Dengan begitu, pada tahun depan Pertamina hanya menjual tiga produk yakni Pertamax Green 92, Pertamax Green 95 dan Pertamax Turbo.
"Pertamax Green 92 dengan mencampur (RON) 90 dengan 7% etanol kita sebut e7, kedua Pertamax Green 95 mencampur Pertamax dengan 8% etanol, ketiga Pertamax Turbo," katanya.
Baca Juga: Pengamat Sebut Jokowi Beri Sinyal Duet Ganjar-Prabowo di Pilpres 2024