Suara.com - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahli Lahadalia ikut bersuara soal kontesasi Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres). Menurut Bahlil, siapapun yang akan menjadi presiden, Cawapresnya tetap mantan petinggi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Seperti kabar yang beredar, terdapat dua sosok yang santer menjadi Cawapres yaitu Menteri BUMN Erick Thohir dan Menparekraf Sandiaga Uno yang keduanya sempat mengisi petinggi Hipmi.
"Menyangkut cawapres ini ngeri-ngeri sedap. Kelihatannya pembicaraan ini lebih menarik daripada bicara investasi. Ini cawapres ada Pak Erick, ada Bang Sandi. Ini Bang Sandi dulu ketua umum HIPMI, ketua bidangnya Pak Erick," ujar Bahlil dalam Rapat Kerja Nasional HIPMI di ICE BSD, Tangerang, Kamis (31/8/2023).
"Awalnya elektabilitas Bang Sandi lebih tinggi, tapi karena Bang Erick kerjanya lebih rajin, sekarang menyalip elektabilitasnya dari Bang Sandi. Tapi dalam pandangan saya, saya malah berpikir karena capres tidak ada HIPMI, siapapun presidennya, yang penting wapresnya harus HIPMI," kelakar Bahlil.
Baca Juga: Jokowi: Hilirisasi Bukan Hanya yang Gede-gede Saja
Bahlil menambahkan, memang dalam kontesasi Capres 2024 seperti Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bukan bagian dari HIPMI, tetapi kedua Capres itu merupakan teman dari HIPMI.
"HIPMI. Pak Prabowo bukan HIPMI, tapi pikiran HIPMI dipakai karena ada Bang Maher di situ. Pak Ganjar bukan HIPMI tapi pikirannya juga menyerupai kader HIPMI karena ada teman-teman HIPMI banyak di sana. Pak Anies dia orang HMI, tapi saya lihat HIPMI-nya masih belum banyak di sana kira-kira," pungkas dia.