Suara.com - Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati memperkirakan kuota LPG 3 kg pada tahun 2023 ini akan jebol. Dirinya telah menghitungan penyaluran LPG 3 kg pada tahun ini bisa mencapai 8,28 juta metrik ton (MT).
Angka itu melebih kuota yang ditetapkan APBN 2023 sebesar 8 juta MT. Menurut dia, permintaan LPG 3 Kg akan meningkat pada akhir tahun mengingat adanya momen natal dan tahun baru.
Namun demikian, dengan rendahnya realisasi gas CP Aramco membuat penambahan kuota ini tidak meningkatkan biaya subsidi LPG 3 Kg.
"Kami tentu memerlukan dukungan Komisi VII, kalau kita lihat dari sisi anggaran dengan asumsi CPA yang ditetapkan di APBN lebih tinggi dari realisasinya, kalaupun ini over kuota 8,28 (juta MT) secara total tidak meningkatkan subsidi karena CPA actual itu lebih rendah," ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan yang dikutip Kamis (31/8/2023).
Baca Juga: Dirut Pertamina Usul Subsidi Pertalite Dialihkan ke Pertamax Green 92
Atas kondisi itu, Nicke mengusulkan over kuota atau penambahanan kuota bisa disetujui oleh Komisi VII.
Dia pun menegaskan kembali, penambahan kuota ini tidak perlu menambah anggaran subsisidi LPG 3 Kg.
"Sehingga kita lihat sebetulnya ada celah yang bisa kita gunakan sebetulnya untuk mengusulkan persetujuan dari over kuota ini dengan tidak menambah alokasi subsidi, ini yang kami perlukan support dari DPR Komisi VII," imbuh dia.