Angkasa Pura I Cetak Laba Bersih Rp 448 Miliar di Semester I-2023

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 31 Agustus 2023 | 07:21 WIB
Angkasa Pura I Cetak Laba Bersih Rp 448 Miliar di Semester I-2023
Bandara Ngurah Rai Bali. (Dok. PegiPegi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Angkasa Pura I (AP I) raih laba bersih sebesar Rp 448 miliar pada Semester I tahun 2023. Raihan laba ini berkat langkah transformasi yang dijalankan perseroan selama 6 bulan pertama tahun 2023,

Direktur Utama AP I, Faik Fahmai menjelaska, raihan laba tersebut disumbang dari pendapatan di periode yang sama sebesar Rp 5,21 triliun atau meningkat 75% dan EBITDA mencapai Rp 2,32 triliun atau naik 224%.

Selain itu, Pencapaian kinerja keuangan itu juga tak terlepas dari peran kinerja operasional perusahaan yang tumbuh secara signifikan hingga Juli tahun ini. AP I mencatat sebanyak 45,3 juta pergerakan penumpang di 15 bandara pada periode 1 Januari-28 Agustus 2023, tumbuh 78% dibandingkan periode yang sama pada 2022 sebesar 25,4 juta penumpang.

"Peningkatan kinerja operasional dan keuangan AP1 tidak terlepas dari semangat optimisme perusahaan untuk melakukan pemulihan kinerja akibat dampak pandemi Covid-19. Berbagai langkah inovasi dan kebijakan yang dirangkum dalam transformasi bisnis AP I menjadi upaya yang optimal bagi perusahaan untuk terus mencapai target-target yang telah dicanangkan ke depannya," ujar Faik di Jakarta yang dikutip, Kamis (31/8/2023).

Baca Juga: BUMN Maskapai Penerbangan Mau Digabung jadi Satu Sama Erick Thohir

Melalui empat pilar transformasi, Faik menyebutkan berbagai inisiatif yang dilakukan perusahaan untuk mencapai kinerja yang positif. Pada pilar business turnaround, AP I proaktif berkomunikasi dengan berbagai maskapai penerbangan, baik nasional maupun internasional, untuk dapat segera melakukan reaktivasi rute-rute penerbangan yang selama masa pandemi berhenti beroperasi.

Hal ini dengan mempertimbangkan demand pengguna angkutan transportasi udara yang semakin tinggi. Salah satu contoh inisiatif strategis yaitu dengan melakukan perubahan tipe pesawat dari wide body menjadi wide body yang kapasitasnya lebih besar seperti yang telah terealisasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang telah melayani penerbangan pesawat terbesar di dunia, Airbus A380-800 milik Emirates yang sebelumnya mengoperasikan pesawat tipe Boeing 777-300ER.

Kemudian, pilar financial restructuring yang dilakukan sepanjang semester 1 2023 berdampak positif terhadap peningkatan arus kas dan likuiditas. Rasio kemampuan membayar utang jangka pendek atau current ratio perusahaan meningkat dari 0,70 kali di semester 1 2022 menjadi 1,53x di semester 1 2023.

Peningkatan performa keuangan di tengah tahun ini membawa hasil positif terhadap peringkat kredit AP I. Pefindo–lembaga pemeringkat obligasi nasional–telah menaikkan peringkat kredit AP I dari idAA+ Outlook Negatif menjadi idAA+ Outlook Stabil. Pada 2023, Fitch Ratings yang merupakan lembaga pemeringkat kredit internasional juga menaikkan peringkat kredit perusahaan dari AA-(idn) Outlook Stabil menjadi AA(idn) Outlook Positif.

Peningkatan performa AP I tengah tahun ini juga didukung dari sisi organization and culture melalui restrukturisasi organisasi untuk penguatan, optimalisasi, dan efektivitas proses bisnis organisasi di lingkungan AP I. Kemudian, dari segi digitalization, AP I menjalankan inisiatif Cargo Integrated System 2.0 Development yakni sistem integrator end to end proses bisnis dan cargo & logistics secara real time. Ada juga inisiatif untuk integrasi sistem pelaporan tenant di seluruh bandara AP I.

Baca Juga: Maskapai TransNusa Buka Rute Jakarta - Johor Bahru

Faik menambahkan, segala upaya telah dikerahkan agar AP I rebound to win dan mencapai seluruh target yang telah ditetapkan ke depannya. Perusahaan juga telah memetakan sejumlah tantangan dan kesempatan kemungkinan terjadi di masa depan serta menawarkan solusi dengan tujuan meningkatkan kinerja operasional dan finansial yang dapat menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan.

"Tren pertumbuhan pada tahun ini menjadi sinyal bahwa upaya transformasi secara keseluruhan bisnis perusahaan telah membuahkan hasil. Meski begitu, sinyal positif ini mesti terus digaungkan sehingga AP I benar-benar kembali ke posisi semula sebelum pandemi melanda atau bahkan lebih dari itu," pungkas Faik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI