Dari sisi operasional, kami menemukan ada masalah dan masalah ini hampir sama dengan keluhan para netizen saat naik Lintas Raya Terpadu ini.
Memang, operasional LRT Jabodebek ini cepat, buktinya kami tidak terlalu menunggu lama sarana kereta datang atau kurang lebih hanya menunggu 9 menit.
Namun, setelah masuk, kami harus menunggu kurang lebih 30 detik hingga 1 menit sampai pintu kereta tertutup. Padahal, operasional MRT hingga KRL jika tak ada kendala, pintu kereta tak butuh waktu yang lama untuk menutup, setelah penumpang masuk dan turun.
Kemudian, tempat duduk di dalam gerbong kereta juga sangat sedikit. Hanya ada 8 baris berhadapan dengan 4 tempat duduk dalam satu barisnya di satu gerbong kereta. Hal ini yang membuat para ibu-ibu dan bapak-bapak terpaksa berdiri setelah tempat duduk penuh.
Baca Juga: Viral! Baru Diresmikan Jokowi LRT Jabodebek Mati Listrik, Penumpang Desak-desakan dan Gerah
Untuk tempat duduk di baris yang tengah juga tidak penuh, di mana untuk para disabilitas yang menggunakan kursi roda.
Lalu, luas gerbong kereta juga sempit, sehingga terlihat penuh, meski penumpang tidak terlalu banyak. Atap gerbong juga pendek, tak sedikit penumpang yang memiliki tinggi lebih dari 165 cm terpaksa menunduk.
Selama perjalanan, memang diakui nyaman naik LRT Jabodebek dan tidak berisik, hanya berisik suara angin di jalanan, karena dekat dengan jalan tol. Akan tetapi, kami sedikit terganggu dengan kecepatan LRT Jabodebek yang naik turun.
Karena banyaknya belokan, kecepatan sarana kereta jadi tidak maksimal. Setidaknya, terdapat tiga belokan di jalur Harjamukti-Dukuh Atas, pertama di Jalan Tol Jagorawi, kedua menuju Stasiun Cawang, dan di Longspan Kuningan.
Kami juga cukup terganggu dengan suara rem kereta saat memasuki stasiun yang begitu keras sampai ngilu di telinga. Apalagi, dengan rem yang terasa terhentak membuat penumpang harus memegang erat pegangan di gerbong, kalau tidak maka penumpang bisa jatuh.
Baca Juga: KAI Minta Maaf Operasional LRT Jabodebek Banyak Masalah
Tak hanya itu, di dalam gerbong ada suara klik yang selalu berulang selama perjalanan.
Kendati begitu, perjalanan dengan LRT Jabodebek diakui bisa memangkas waktu lebih 30 menit. Kami yang naik dari Jam 06.39 WIB, sampai di Stasiun Rasuna Said sekitar jam 07.05. Kondisi ini cukup memangkas waktu jika menggunakan kendaraan pribadi yang menempuh waktu hingga 1 jam.
Kesimpulan