Suara.com - PT GA Tiga Belas atau yang lebih dikenal Toko Buku Gunung Agung bakal menutup seluruh gerainya pada tahun ini. Maka dari itu, banyak produk yang didiskon, bahkan banyak yang dicuci gudang di Toko Buku Gunung Agung.
Seperti dilansir dari instagram resminya @gunungagung, banyak produk seperti buku dan lain-lainya. Misalnya, ada promo pembelian 1 buku tapi mendapat 3 buku atau pay 1 get 3. Promo ini berlaku untuk semua produk buku, selain itu promo tersebut berlaku untuk puzzle Impor, King Jim, dan 3M.
"Promo PAY 1 GET 3, masih terus berlaku sampai pemberitahuan selanjutnya. Yang artinya DIPERPANJANG guys! Segera pilih 3 item dan cukup bayar 1 item harga tertinggi. Khusus berlaku untuk semua koleksi buku & puzzle Impor, King Jim, dan 3M," tulis manajemen Gunung Agung yang dikutip, Rabu (30/8/2023).
Selain produk buku, Toko Buku Gunung Agung juga memberikan promo beli 1 gratis 1 untuk produk kebutuhan sekolah dan kantor. Kemudian, ada juga diskon sampai 20% untuk produk kategori teknologi.
Baca Juga: LPKR Optimalkan Unit Bisnis Dalam Pelaksanaan Lippo untuk Indonesia Pasti
Perlu diingat, promo ini hanya berlaku di Toko Buku Gunung Agung Kwitang, Jakarta Pusat. Maka jangan banyak menunggu, bagi Anda penggemar buku segera langusng menuju Toko Buku Gunung Agung Kwitang.
Mau tutup selamanya
Toko Buku Gunung Agung bakal menutup seluruh tokonya. Penutupan Toko Buku Gunung Agung ini bertahap hingga akhir tahun 2023.
PT GA Tiga Belas, perusahaan yang membawahi Toko Gunung Agung mengungkapkan, salah satu alasan manajemen menutup seluruh toko karena kerugian yang semakin besar.
"Pada akhir tahun 2023 ini kami berencana menutup toko/outlet milik kami yang masih tersisa. Keputusan ini harus kami ambil karena kami tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang semakin besar," tulis Manajemen PT GA Tiga Belas dalam keterangan resmi yang dikutip, Senin (22/5/2023).
Baca Juga: LPKR Pacu Pertumbuhan 3 Lini Bisnis di Semester II/2023
Kekinian, Toko Buku Gunung Agung yang masih memiliki 5 toko yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya. Manajemen juga telah menutup tokonya sejak pandemi di beberapa kota seperti Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi dan Jakarta.
"Penutupan toko/outlet tidak hanya kami lakukan akibat dampak dari pandemi COVID-19 pada tahun 2020 saja, karena kami telah melakukan efisiensi dan efektivitas usaha sejak tahun 2013," kata manajemen.