Pemberian Bansos Beras Akan Dipercepat

Senin, 28 Agustus 2023 | 15:21 WIB
Pemberian Bansos Beras Akan Dipercepat
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan bansos saat meninjau Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (2/1/2023). [Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat PresidenTindakan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa pemberian bantuan pangan beras kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang dijadwalkan pada Oktober rencananya dipercepat menjadi September guna menjaga stabilisasi harga dan stok beras.

"Apabila hari ini memang gabah kering panen itu kurang, kita akan lakukan intervensi lebih awal. Jadi nanti dalam waktu dekat Pak Dirut Bulog, saya, dan beberapa menteri terkait pasti akan melakukan atau meminta untuk rapat terbatas dari Presiden supaya dimajukan," kata Kepala Bapanas Arief usai usai meninjau harga beras di Pasar Klender, Jakarta Timur, dikutip dari Antara, Senin (28/8/2023).

Arief menyampaikan total beras yang dibutuhkan untuk bantuan pangan beras kepada 21,353 juta KPM adalah 640 ribu ton dan Bulog telah mempunyai stok cadangan pangan tersebut jika memang akan dimajukan.

"Kalau cadangan kita 1,6 juta ton berarti kita masih punya 1,2 juta ton. Masuk lagi 400 ribu ton berarti nanti akan punya 1,6 lagi. Jadi kita selalu top up ya stok Bulog itu kita naikkan stok levelnya," ucapnya.

Baca Juga: Cek Kebutuhan Pokok di Pasar Brahrang, Jokowi Temukan Harga Beras Lagi Naik

Wacana mempercepat penyaluran bantuan pangan tersebut, disebut Arief, lantaran harga beras pada akhir-akhir ini naik. Produksi beras pada semester II memang lebih turun dibandingkan semester I, belum lagi fenomena El Nino. Sehingga, cadangan beras yang dimiliki pemerintah perlu digelontorkan guna menjaga stabilisasi harga di masyarakat.

"Jadi semester II sudah pasti turun. Kemudian ada beberapa isu seperti El Nino dan lain-lain, itu dampaknya akan 3 bulan ke depan, kecuali daerah-daerah irigasi teknis atau daerah-daerah yang punya water reservoir itu masih bisa menampung," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI