Suara.com - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengusulkan proyek pembangunan Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) di kawasan gunung gamping Kecamatan Sampung, Ponorogo, Jawa Timur menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).
Wakil Ketua BKSAP Putu Supadma Rudana mengatakan proyek senilai Rp85 miliar setinggi 126 meter tersebut merupakan bagian dari diplomasi untuk memperkuat identitas nasional yang kaya akan warisan budaya.
"Saya mengharapkan Presiden Jokowi hadir memberikan afirmasi agar proyek MRMP dapat terwujud di tahun 2024. Kehadiran Presiden Jokowi di Ponorogo tentu akan memberikan semangat, bahwa bangsa Indonesia memiliki kekayaan, kemuliaan warisan luhur bangsa, yaitu Reog di kabupaten Ponorogo. Salah satu caranya adalah dengan menjadikan proyek ini menjadi proyek Strategis Nasional (PSN) dengan salah satunya menghadirkan berbagai BUMN untuk mendukung terselesaikannya proyek ini," Ujar Putu dikutip Jumat (25/8/2023).
Menurutnya kawasan MRMP tersebut juga dibangun untuk memberikan ruang kepada UMKM lalu adanya suatu area pertunjukan komprehensif dan besar, open air dan akan dibangun tempat - tempat yang menjadi supporting atau ikon utama dalam membangun kepariwisataan kabupaten ponorogo dari sisi budaya dan pada akhirnya pariwisata Ponorogo bisa tergaung mulia ke seluruh dunia.
Baca Juga: Singgung Konsistensi Sikap Politik Jokowi, Masinton: Sebagai Kader Partai, Dia Gak ke Mana-mana
"Proyek ini selain untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, tapi juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor UMKM bagi masyarakat Ponorogo dan Jawa Timur," ujar Putu.
Putu menilai bahwa Indonesia sejatinya diwarisi peradaban masa lalu yang luar biasa dan mulai sebagai negeri berlimpah seni budaya. Namun, banyak pihak kurang memberikan perhatian terhadap warisan budaya yang adiluhung. Ia pun berharap bahwa langkah positif Ponorogo ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia.
Sementara itu, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengatakan ribuan orang telah menggantungkan hidupnya dari Reog. Dia menjelaskan bahwa proyek ini kedepan sebagai pelecut pariwisata dan penunjang ekonomi masyarakat kabupaten Ponorogo dan sekitarnya.
"Hampir 21.000 orang makan dari reog. Jadi kita sangat membutuhkan dukungan yang besar. Ada pengrajin reog, pemain reog, seniman, sanggar jumlahnya sekitar 21.000 orang. Nah artinya, reog menjawab tantangan pengangguran, ini penting," katanya.
Baca Juga: Jokowi Batuk 4 Minggu Gegara Polusi Udara, Pakar Akui Ungkap Bahayanya Bagi Lansia Seperti Presiden