Suara.com - Harga emas dunia mendekati level tertinggi dua minggu pada Jumat ini (25/8/2023) dan dihadapkan pada minggu terbaiknya dalam enam minggu ketika imbal hasil surat utang AS tidak tinggi menjelang pidato kepala Fed Jerome Powell.
Mengutip CNBC, Jumat (25/8/2023) harga spot emas turun 0,1 persen ke level $1.915,89 per ounce pada Jumat masih di bawah level tertinggi sejak 10 Agustus yang terjadi Kamis. Harga emas berjangka turun 0,2 persen menjadi $1.943,90. Meski turun tapi sepanjang pekan ini harga emas naik 1,4 persen
Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde dan Ketua Federal Reserve AS Powell diperkirakan akan berbicara pada simposium ekonomi tahunan di Jackson Hole, Wyoming.
Dua pejabat Fed pada hari Kamis menyambut baik lonjakan imbal hasil pasar obligasi sebagai sesuatu yang dapat melengkapi upaya bank sentral untuk memperlambat perekonomian dan mengembalikan inflasi ke target 2 persen, sambil juga mencatat bahwa mereka melihat peluang bagus bahwa tidak ada lagi suku bunga. peningkatan akan diperlukan.
Baca Juga: Ganjar Bicara Gagasan Kemakmuran hingga Kesehatan untuk Berlari Menuju Indonesia Emas 2045
Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru tunjangan pengangguran turun untuk minggu kedua berturut-turut.
Inflasi inti di ibukota Jepang melambat pada bulan Agustus untuk bulan kedua berturut-turut namun tetap jauh di atas target bank sentral sebesar 2 persen, data menunjukkan pada hari Jumat.
Pada logam lainnya, perak spot naik tipis 0,1 persen menjadi US$24,16 per ounce dan platinum naik 0,5 persen menjadi US$938,38. Paladium naik 0,1 persen menjadi US$1.240,84.
Perak dan platinum menuju minggu terbaiknya sejak 14 Juli. Paladium diperkirakan mengalami penurunan mingguan kedua berturut-turut.
Baca Juga: G-Creasi Gelar Talkshow Bagi Pemuda di Ponorogo, Wujudkan Indonesia Emas 2045