Kronologi Kasus 'Tinder Swindler' Indonesia, Modus Kencan Tipu Korban Miliaran

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 25 Agustus 2023 | 08:37 WIB
Kronologi Kasus 'Tinder Swindler' Indonesia, Modus Kencan Tipu Korban Miliaran
Ilustrasi Tinder [Freepik]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Total kerugian bisnis akibat tinder swindler Indonesia

Menurut data dari Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim Polri), kasus penipuan cinta melalui aplikasi kencan meningkat signifikan selama pandemi Covid-19.

Pada tahun 2020, tercatat ada 2.754 kasus penipuan cinta dengan total kerugian mencapai Rp 185 miliar.

Sementara itu, pada semester pertama tahun 2023, sudah ada 1.411 kasus penipuan cinta dengan total kerugian mencapai Rp 93 miliar. Jumlah ini diprediksi terus bertambah seiring dengan perkembangan teknologi dan maraknya penggunaan aplikasi kencan.

Kasus penipuan cinta tidak hanya merugikan para korban secara finansial, tetapi juga secara psikologis. Para korban dapat mengalami trauma, depresi, stres, atau bahkan bunuh diri akibat kehilangan uang dan kepercayaan kepada pasangan mereka.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih berhati-hati dan selektif dalam mencari pasangan melalui aplikasi kencan.

Jangan mudah percaya dengan profil atau janji-janji manis yang ditawarkan oleh orang asing di dunia maya. Selalu lakukan pengecekan dan verifikasi terhadap informasi yang diberikan oleh calon pasangan kita.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

Baca Juga: Kasus Penipuan Si Kembar Rihana-Rihani, Polisi Limpahkan Kembali Berkas Perkara ke Kejaksaan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI